Karaage sebenarnya adalah teknik memasak a la Jepang dengan cara menggoreng aneka bahan makanan dalam minyak yang banyak (deep fried). Bahan makanan yang bisa diolah dengan cara ini bervariasi selayaknya gorengan a la Indonesia umumnya seperti cumi-cumi, gurita (octopus), gobo, ayam, atau ikan. Ayam merupakan protein hewani yang paling populer diolah dengan cara ini, tak heran jika nama chicken karaage lebih familer ditelinga dibandingkan squid karaage atau fish karaage.
Ada berbagai macam bumbu yang bisa ditemui ketika kita hendak memasak ayam goreng a la Jepang ini dan mencari resepnya di internet. Saya sendiri berusaha membuatnya mirip selayaknya chicken karaage yang biasa disantap di restoran Jepang. Ada rasa unik yang membedakannya dengan ayam goreng a la Western atau ayam goreng lokal umumnya. Menurut saya karena penggunaan soy sauce (kecap asin) dan minyak wijen didalam rendaman bumbunya. Saran saya, jika anda hendak mengeksekusi si ayam goreng ini maka jangan sungkan-sungkan untuk menggunakan kecap asin berkualitas baik karena akan memberikan rasa yang lebih maksimal di masakan. Merk kecap asin andalan saya adalah Lee Kum Kee jenis Premium Light Soy Sauce, ini bukan promosi, tapi terus terang sejak menggunakannya pertama kali beberapa tahun yang lalu maka saya tidak pernah menggantinya dengan kecap asin merk lain. Sebotol kecap asin ini memang memiliki harga lebih mahal dibandingkan jenis soy sauce lain apalagi jika dibandingkan merk lokal, namun rasanya memang jauh berbeda.
Merk kecap asin lainnya yang pernah saya pakai adalah Kikkoman. Menurut saya rasanya juga sedap tetapi terlalu asin. Ketika dipakai untuk cocolan sushi maka rasa asinnya sanggup merusak rasa sushi yang mild. Jika menggunakan merk ini maka sesuaikan porsi kecap asin atau garam dari resep. Untuk minyak wijen, nah saya sudah mencoba aneka merk, tapi karena saya termasuk pecinta Lee Kum Kee maka saya pun menggunakan merk yang sama. Tidak semua orang suka rasa dan aroma minyak wijen, tapi saya menyukainya. Menurut saya, untuk masakan tertentu minyak wijen memberikan rasa unik yang membuat masakan menjadi jauh lebih spesial.
Membuat chicken karaage super duper mudah. Untuk ayamnya saya menggunakan fillet paha yang memiliki tekstur daging lebih berlemak dan juicy. Kondisinya sudah berbentuk fillet ketika saya membelinya dari sebuah supermarket dan tanpa kulit, jadi sesuaikan dengan selera apakah anda hendak menggunakan kulit ayam atau membuangnya, kedua alternatif ini sama sedapnya di chicken karaage yang dibuat. Jika menggunakan fillet dada, buat potongan yang jangan terlalu tebal (tapi jangan juga terlalu tipis), agar bumbu bisa meresap masuk tetapi tidak membuat fillet terlalu kering kala digoreng. Daging ayam perlu direndam dalam bumbu marinadenya minimal 4 jam, paling bagus jika direndam semalamam.
Karena ayam ini harus dibalut tepung sebelum digoreng maka saya menceburkannya kedalam campuran tepung maizena bersama sedikit merica, garam dan cabai bubuk. Tepung maizena dikenal mampu memberikan tekstur garing renyah pada aneka gorengan. Saya tidak terlalu merekomendasikan penggunaan tepung bumbu, bukan karena kurang garing, tapi karena rasanya yang asin. Bumbu marinade yang kaya saus sudah memberikan rasa asin, jadi sesuaikan garam jika anda hendak menggunakan tepung berbumbu siap pakai. Hal yang paling mengesalkan kala membuat gorengan dengan balutan tepung kering seperti ini adalah tangan yang belepotan adonan, nah untuk mengakalinya saya memasukkan campuran tepung ke dalam wadah plastik. Ayam cukup diceburkan ke dalam wadah berisi tepung dan dikocok hingga terbalut dengan baik. Cara praktis ini membuat tangan kita bebas tepung dan adonan.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Juicy Chicken Karaage
Tertarik dengan resep ayam goreng lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Ayam Goreng Terasi
Ayam Goreng Tabur Cabai Bawang
Ayam Goreng Spicy
Bahan:
Sumber:
Wikipedia - Karaage
Enaaak..ngabisin nasi seceting...mbak endang gelas n botolnya cakep..unyu2
BalasHapusNur_padasan
thanks Mba Nur, yep memang ngabisin nasi seceting mba wakkakak
Hapusmba endang kalau mau disimpan di freezer, bisa kah? bisa tahan brapa lama mba? matur nuwun
BalasHapusbisa mba, menurut saya baiknya digoreng setengah matang seperti yag dijual di pasaran (dalam kemasan), baru dibekukan. ketika akan dimakan baru digoreng sampai kering. tahan 3 blan mba
HapusMba, kalo misalnya mau bikin ini tapi pake sayap ayam bisa ngga? Kalo bisa, brp kg sayap utk 1 resep ini? Makasi mbaa
BalasHapusbisa Mba, untuk jumlah sayap saya kurang tahu ya, yang jelas berat ayam 500 gram
HapusHi mbak Endang, selamat Tahun Baru ya.... hanya mau menambahkan, selain susu dan buttermilk - air jeruk juga bisa bikin daging ayam lebih empuk dan juicy, ga kering gitu.. saya suka pakai jeruk peras sekitar 1-2 butir (tergantung ukuran jeruk dan banyaknya ayam).
BalasHapusLalu kalo kikkoman, buat celupan sushi dan sashimi - saya biasanya tambahkan mirin dan sedikit air buat ngencerin...
Hai Mba Maria, thanks tipsnya yaa, akan saya coba triknya, keknya enak ada aroma dan rasa jeruk peras, harum!
HapusHai Mbak Endang,,,mau tanya kalau pakai raja saos apa bisa? Maizena ganti potato starch bisa gak? Mau berdayakan yang ada di rumah, makasih sebelumnya
BalasHapus^-^ Cherly
hai Mba Cherly, bisa pakai potato starch, saya belum pernah pakai raja saos mba, mungkin bs ya
HapusMbak endang, kalo maizena diganti jd tepung terigu / tepung beras / aci bisa? Kalo bisa, baiknya menggunakan tepung yg mana diantara 3 tepung yg td sy sebut? 😂 Sebenernya saya masi suka bingung kapan harus menggunakan masing2 tepung tsb...
BalasHapusmaizena ganti terigu saja Mba, sebenarnya beda hasilnya, maizena non gluten jadi akan membuat renyah adonan
Hapusassalamualaikum mbak endang..
BalasHapusapakah bumbu rendaman ayam dapat disimpan di freezer dan dan di gunakan lagi? terima kasih
halo Mba, bisa ya, hanya saya biasanya tidak pakai ulang.
HapusHalo mba endang, terimakasih sudah share resepnya. Saya modif resep ini menjadi karage tahu dab rasanya sama enaknya.
BalasHapusSalam, Umi