19 Maret 2018

Steak Daging Sapi Saus Jamur & Dilema Posting Resep di Instagram


Steak Daging Sapi Saus Jamur

Jika anda pengguna Instagram dan termasuk aktif melihat-lihat aneka postingan yang bertebaran disana, pasti pernah menemukan akun Instagram yang isinya hanya kumpulan postingan milik orang lain. Akun seperti ini cukup banyak bertebaran, dan karena fokus saya lebih ke dunia kuliner, maka akun kompilasi berisi resep masakan seperti inilah yang menjadi perhatian utama. Entah apakah si pemilik akun 'kliping' ini sudah meminta ijin pada pemilik asli postingan atau hanya asal comot karena yang penting telah mencantumkan sumber, saya sebenarnya agak mempertanyakan alasan mereka melakukannya. Apakah karena memiliki misi mulia hendak menyebarluaskan postingan orang lain, atau sekedar sharing resep bermanfaat sehingga lebih banyak follower yang pintar, atau sebenarnya hanya bermaksud mendulang follower untuk kemudian akun dimonetisasi? Kalau alasan sebenarnya hanyalah monetisasi akun Instagram dan mendulang uang (sepertinya itu alasannya karena banyaknya endorsement yang dipasang di wall), betapa mudah usahanya tanpa perlu bersusah payah memasak, mengambil gambar dan mengetik resep yang panjang lebar.


Steak Daging Sapi Saus Jamur
Steak Daging Sapi Saus Jamur

Saya pribadi tidak keberatan jika postingan JTT dishare, dengan catatan harus mencantumkan sumber dan tidak untuk kepentingan pribadi. Ketika resep dan postingan sudah dipergunakan untuk menjaring iklan, membuat buku dan hal-hal yang berbau uang maka saya melarang keras postingan tersebut dishare di media sosial seperti Instagram entah itu melalui aplikasi Regrann atau aplikasi repost lainnya. Beberapa akun IG bahkan saya blokir karena melakukan Regrann dari resep JTT dan ketika dicek akun tersebut adalah akun kompilasi resep seperti yang saya ceritakan di paragraf awal. Mungkin bagi beberapa orang, ketika resep dan postingannya dishare oleh satu akun kompilasi tertentu yang telah memiliki banyak follower akan terasa seakan mendapatkan promosi cuma-cuma, tapi saya pribadi sama sekali tidak peduli. Bagi saya selama konten yang diberikan berkualitas, konsisten, dan memang diperuntukkan untuk manfaat banyak orang maka promosi akan mengalir dengan sendirinya dari mulut ke mulut.


Steak Daging Sapi Saus Jamur
Steak Daging Sapi Saus Jamur

Membuat satu postingan resep di Instagram bukanlah hal yang mudah, sama seperti membuat postingan di blog. Dimulai dengan memasak, memotret, menulis resepnya dan ketika gagal bahkan harus diulangi kembali agar bisa tetap berbagi resep yang benar-benar handal. Saya sama sekali tidak rela semua jerih payah itu dipergunakan oleh orang lain dengan usaha yang sama sekali tidak mengucurkan keringat setetespun, cukup dengan klik dan klik sebentar di handphone untuk menciptakan satu posting bermutu di Instagram.

Jika anda adalah pemilik postingan yang asli, apakah anda senang atau kesal dengan tindakan seperti itu? Dan jika anda adalah follower akun-akun seperti itu apakah mereka bisa memberikan jawaban memuaskan kala diajukan pertanyaan yang berhubungan dengan resep? Saya yakin mereka tidak akan bisa menjawabnya karena memang bukan mereka yang memasak dan mencobanya. Saran saya, follow lah akun pemilik resep asli, dan bukan akun yang hanya bisa share tanpa tahu bagaimana cara membuat resep yang mereka bagikan. Jika kita ingin karya kita dihargai maka seharusnya memulai dengan menghargai hasil karya orang lain. 


Steak Daging Sapi Saus Jamur

Oke, saya akhiri sesi uneg-uneg yang sudah mengganjal sekian lama, sekarang menuju ke resep steak daging sapi dengan saus jamur kali ini. Resep steaknya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, dan untuk hasil daging yang empuk maka gunakan jenis daging has dalam. Sayangnya has dalam agak lumayan mahal harganya, jadi jika menggunakan daging sapi bagian lainnya maka iris tipis daging dan rendam terlebih dahulu dengan parutan nanas atau buah kiwi yang dilumatkan. Untuk 300 gram daging dibawah, gunakan sekitar 2  - 3 sendok makan parutan nanas atau 1/2 buah kiwi yang dilumatkan, lumuri merata ke permukaan daging dan diamkan minimal 30 menit. Lama waktu merendam dengan nanas atau kiwi tergantung jenis dagingnya, makin alot daging maka waktunya akan semakin lama. Tapi hati-hati juga, terlalu lama direndam akan membuat serat daging menjadi hancur. 

Biasanya daging saya memarkan terlebih dahulu dengan punggung pisau atau ulekan batu sehingga agak pipih dan serat tidak kaku, cara ini juga membuat daging menjadi lebih empuk. Merendam dengan marinade yang mengandung gula, garam dan asam juga akan membuat daging lebih empuk. Untuk resep dibawah saya hanya membumbui daging dengan garam dan merica bubuk saja, toh nantinya steak akan disantap bersama saus jamurnya.



Untuk saus jamur, di resep saya pakai jamur champignon, namun menurut saya jamur kancing lebih oke. Jamur kancing memiliki ukuran kecil sehingga bisa diiris melintang tipis dan bentuk jamur masih  terlihat. Jamur champignon karena ukurannya besar maka harus dipotong kasar, mungkin bisa dipotong melintang tipis hanya saja ukuran jamur yang saya pergunakan agak besar. Saus jamurnya sebenarnya mirip-mirip black-pepper sauce hanya dikurangi takaran merica hitamnya dan menambahkan cooking cream (krim kental) ke dalamnya. Cooking cream bisa digantikan dengan susu cair full cream, atau skip jika memang tidak mengkonsumsi susu.

Berikut resep dan prosesnya ya.


Steak Daging Sapi Saus Jamur

Steak Daging Sapi dengan Saus Jamur
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk  2 porsi

Tertarik dengan resep steak lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Steak Daging Sapi dengan Saus Lada Hitam
Resep Steak Iga dengan Saus Coklat
Steak Ayam, Salad Sayuran & Kentang Rebus

Bahan steak:
- 300 gram daging sapi has dalam, iris dengan ketebalan 1 ½ cm
- ½ sendok teh garam
- ½ sendok teh merica bubuk

Bahan saus jamur:
- ½ buah bawang bombay, cincang halus
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan Worcestershire sauce (kecap Inggris)
- 2 sendok makan saus tomat
- 1 sendok teh cabai bubuk
- 1 ½ sendok makan dark brown sugar (saya pakai Ricoman)
- 250 ml kaldu ayam
- 4 buah jamur champignon, rajang kasar
- 50 ml krim kental (cooking cream) atau susu cair
- ½ sendok teh garam
- ½ sendok teh merica hitam tumbuk kasar
- 1 sendok teh tepung maizena dilarutkan dengan 3 sendok makan air

Cara membuat: 
Membuat steak


Steak Daging Sapi Saus Jamur

Siapkan daging sapi , letakkan di permukaan talenan. Pukul-pukul daging dengan punggung pisau hingga melebar dan agak pipih. Daging juga bisa dipukul dengan alat pemukul daging. Taburi kedua sisinya dengan garam dan merica bubuk. Sisihkan.

Siapkan alat pemanggang, olesi permukaanya dengan ½ sendok makan minyak. Panaskan hingga benar-benar panas. Letakkan daging di permukaan pemanggang, masak hingga satu sisinya kecoklatan dan balikkan. Panggang daging dengan tingkat kematangan sesuai selera. Angkat dan letakkan dipiring. Sisihkan.

Membuat saus jamur



Tuangkan 100 ml kaldu ayam di pan sisa memanggang daging, kikis bagian lemak dan minyak yang menempel di dasar pan dengan spatula. Sisihkan.

Siapkan pan/wajan, panaskan 1 sendok makan minyak. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan transparan. Masukkan saus tiram, kecap Inggris, saus tomat, cabai bubuk, dan brown sugar, aduk dan tumis selama 1 menit.  Tuangkan air bekas memanggang daging dari pan pemanggang, tambahkan sisa kaldu ayam (150 ml), dan masak hingga mendidih.

Tambahkan jamur , aduk dan masak selama 1 menit. Masukkan krim kental, garam dan merica, aduk dan masak dengan api kecil hingga muncul letupan di saus. Tambahkan air larutan maizena, masak hingga saus kental. Jika saus terlalu kental tambahkan porsi kaldu ayam, dan jika kurang kental tambahkan air larutan tepung maizena hingga tercapai kekentalan yang diinginkan. Masak saus hingga mendidih, cicipi rasanya dan angkat.

Penyajian:
Potong-potong steak, tata dipiring saji, siram dengan saus jamur dan sajikan bersama jagung rebus, dan sayuran rebus.  Super yummy!




34 komentar:

  1. halo mba,mw tanya klo nge tag di IG bole mba?
    jd kan saya suka nyoba2 resep n hasilnya saya posting (foto recook saya), tapi drpd ketik ulang resep saya tag resep aslinya.saya cuma recook,jd maksud hati biar temen saya ga payah minta resep ke saya lg lgsg liat IG mba endang aj.
    apakah bole mba?
    maaf sebelumnya ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Mymy, silahkan nge TAG, share dll Mba, yang saya konsen adalah akun2 tertentu yag memang fokus ke monetisasi akunnya dengan resep2 orang lain. thanks yaa

      Hapus
    2. iya. saya juga heran ada akun2 seperti d*y*n baking d*y*n cooking, itu isinya cuma repost aja kan ya mbak? trus sering posting iklan. followernya bombastis. berarti kan dia ada keuntungan untuk masuk kantong pribadi dari hasil jerih payah orang lain masak/bikin kue..

      Mel

      Hapus
    3. Hai Mba Mel, yep akun2 itu salah beberapa contohnya. Mereka hanya share saja dr postingan orang lain, tapi mendapat keuntungan. Anehnya pemilik postingan anteng2 saja hehhehe

      Hapus
    4. oke mba,,makasi atas semua inspirasinya,,,sukses selalu to mba endang 😘 ganbatte mba

      Hapus
  2. Wah..steaknya tampak lezat..terima kasih telah berbagi resep yang lezat dan praktis.Semoga mbak Endang selalu diberikan kesehatan,aamiin.
    Mbak ada yg ingin sy tanyakan,di cara membuat saos jamur kok ada foto sayuran hijaunya ya,itu sayuran apa mbak?sy baca di bahan tidak mencantumkan nama sayuran hijau.Terima kasih mbak Endang.
    Iin-Malang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halow Mba Iin, wakakak salah gambar, sudah saya revisi yaaa. Thanks Mba.

      Hapus
  3. mbak endang, boleh tahu kah itu panggangannya pakai merk apa ya, lagi hunting panggangan..terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya beli hotplate keramin di Ace Hardware Mba, merknya si Ace keknya. Harganya gak mahal dan waktu itu sedang sale

      Hapus
  4. Aduh mbak, jadi ikutan curcol, para tukang copas itu kadang memang bikin keseeeel banget. beberapa bulan lalu, ratusan tulisan di blog saya dicopas semua sak sefoto-fotonya. ditegur nggak digubris, yo wis akhirnya laporin aja. walau ada sebagian yang ditolak laporannya minimal banyak yang disetujui dan dihapus. mungkin para tukang copas ini nggak tahu gimana susah payahnya menulis, mencari foto yang bagus, mengedit. ya sudahlah... untung instagram saya belum jadi korban(efek follower dikit. wkwkw)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indy, saya pernah juga dikasih tahu pembaca, ada satu FB yang followernya berjibun ambil resep dr saya tanpa ijin. Gambar saya di crop, watermarknya dihilangkan. Waktu saya peringatkan di FB malah nyolot akhirnya saya maki2 dan ancam akan tuntut dia.Akhirnya ketakutan. Websitenya isinya resep orang lain semua.

      Hapus
    2. Memang harus banyak-banyak sabar ya mbak Endang. Kita yang capek-capek, eh kita juga akhirnya yang harus ngalah. Saya paling malas bikin watermark, makanya gambar2 sering diambilin untuk jadi ilustrasi tulisan sama untuk jualan.

      Hapus
    3. saya nggak rela mba gambar saya dipakai macem2, makanya saya bela2in taruh watermark hehhehe

      Hapus
  5. Aku lagi suka banget sama jamur, khususnya jamur kancing, rasa kuahnya lebih sedap... makasih mbak Endang, dapat resep jamur... biasanya cuma di sop atau tumis he he...

    BalasHapus
  6. sangat setuju Mbak.. selalu ada aja sih tp oknum2 yang ga mau susah tp dapet duit dari kerja keras orang lain...
    itu juga salah satu alasan saya ga bikin blog, ataupun posting resep.. ogah dicontek wkwkwk...
    soalnya, bikin satu masakan itu kan ada trial dan errornya.. lalu ada teknik2 khusus yang diterapkan setelah liat dan baca di sana dan di sini.... jadi saya sangat2 mengerti perasaan Mbak Endang.
    Saya sih senang2 aja berbagi resep - offline tapi, tidak di medsos.... ^_^
    Maju terus Mbak Endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mba Maria sharingnya ya. Kalau lihat oknum2 kaya begitu saya juga jadi malessss mau share hehehhe, swear!

      Hapus
  7. Hallo mba...aku penikmat dan penggemar resep2mu. Udah byk yg aku cba n rasanya emang endanggg sesuai namamu mbak.unik dan mantaplah rasanya. Tentang uneg2mu setuju banget mba n tau banget rasanya cape2 nulis blog trus tulisan kita di copy paste u keperluan blognya sendiri. Hemmmmmm aku tau gimana susahnya menulis meluangkan waktu n tenaga untuk memberikan info yg berguna. Terus semangat create resep2 yg unik ya mbaaa terutama menu barat mba. Semoga tetep terus menulis.

    Grüße von Deutschland

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yosefin, thanks sharingnya ya, senang resep2 JTT disuka. Hanya bisa berdoa semoga oknum2 tidak bertanggungjawab ini mendapatkan balasan setimpal hehhehehe. sukses yaaa

      Hapus
  8. Mbak Endang, mengapa resepmu selalu menggoda. kayaknya apa aja yang njenengan masak tuh jadi wenak gitu lho. Btw saya juga suka heran sama akun2 yg isinya post9ngan orang gitu. Followernya banyak pula. Hadehh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Damar, senang resep JTT disuka. Yep, semakin hari semakin banyak hehehe, follower juga cari yang mudah buat mrk gak peduli itu resep dr mana.

      Hapus
  9. Selain seputar resep colongan, banyak pula akun2 promil/solusi cepat hamil dll ... Foto2nya nyuri foto bayi, balita dari akun2 orang. Yg parah bahkan foto anak sakit, cacat dll jg dicuri tuk kepentingan komersil mereka :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah itu akun kaya gitu banyaknya gak kira2, kaya jamur musim hujan, profesionalitasnya juga dipertanyakan.

      Hapus
  10. tante endang yang dijadikan garnish daun apa ya?

    BalasHapus
  11. Kalau saya mau beli jadinya ada bisa ngak?

    salam

    BalasHapus
  12. Mb Endang, kalo menurut saya ga usah post resep di IG deh. Kalau bagi saya (saya lho yaaa), saya lebih nyaman baca postingan resep-resep mba Endang di blog ini. Karna selain baca-baca resepnya, saya suka nyimak cerita-cerita pengantar mb Endang yang kadang muncul dipostingan blognya. Itu yang membuat jadi blog ini beda dari yang lainnya dan "ngangenin". Hehe Dan menurut saya kalau resep di post di IG akan memudahkan "makhluk-makhluk" tak berot*k buat posting ulang ke akun mereka. Cukuplah di IG mba berisi foto hasil jadi makanannya aja jgn di kasih tulisan resep di gambarnya. Selain IG mba Endang akan lebih rapi postingannya dan biar ga ke-enakan merekanya. Setidaknya mereka akan ribet dikit kalo emang masih belum waras, masih nekad post ulang ke akun pribadinya. Demikian opini saya mba, duh saya ikut gregetan sama mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Astika, thanks sharingnya yaa. Terkadang kepikiran mau stop share resep disana, tapi memang sejak saya share resep kecepatan follower nambah lumayan tinggi dan berujung pada endorse wkakaka, tambahan dana buat masak dan ngeblog hiks.

      Hapus
  13. Mba kalau kecap Inggris nya di skip ngaruh banyak ga? Soalnya males beli kecap Inggris, jarang banget dipake. Hahaha

    BalasHapus
  14. Saya follower blog mb endang sejak dahulu kala, dan memang lebih suka baca blog daripada resep di IG. Hehee..
    Teruslah berkarya Mb Endang kesayangan.. di blog dan IG. We love you..
    Eh tapi kalo recook trus di poating dengan mencantumkan sumber, boleh kan, ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Dhe, senang resep JTT disuka, silahkan recook mba, kalau ingat bs mencantumkan sumber hehhehe

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...