Jika anda belum mengetahui mengenai Inacraft, maka ini adalah pameran kerajinan produk dalam negeri yang setiap tahun diselenggarakan di JHCC (Jakarta Hilton Convention Center) di Senayan. Bertahun-tahun yang lampau saya rajin berkunjung ke pameran kerajinan ini, namun tidak dalam dua tahun belakangan ini. Dulu produk Inacraft cukup terjangkau bagi kocek saya, banyak barang kerajinan yang lucu dengan harga cukup murah. Kini Inacraft dipenuhi produk berkelas yang walau harus saya akui kualitasnya memang bagus dan layak ekspor, tapi harganya berat bagi dompet.
Hari terakhir pameran ternyata pengunjung lumayan banyak, saat itu sudah pukul lima sore. Walau ramai namun luasnya lokasi pameran membuat kondisi itu sama sekali tidak mengganggu. Batik dan batik dan batik adalah produk yang paling banyak dipamerkan, namun target saya adalah piring dan mangkuk keramik lucu untuk keperluan foto. Setelah berputar-putar hingga kaki hampir 'gempor' akhirnya saya dan Sintya menemukan satu stand yang khusus menjual perlengkapan makan keramik unik. Produk tersebut didatangkan dari Bali, dan saat itu semua barangnya dibandrol diskon 50%. Saya yang tadinya melotot melihat harga fantastis yang tertera di barcode menjadi bersemangat setelah mendapatkan info diskon. Beberapa piring, cangkir, dan mangkuk masuk ke keranjang belanja, dan salah satunya adalah piring keramik untuk menampilkan nasi kebuli pada postingan kali ini. Saya cukup puas dengan perburuan ke Inacraft tahun ini, walau stand peralatan makan keramik sangat jarang ditemukan, namun toko yang saya temukan tersebut cukup melengkapi koleksi di rumah.
Bagi rekan-rekan yang berminat pada produk baru Maspion ini ada Exclusive Launch di Official Store Maspion Tokopedia periode 14-18 Mei 2018, link bisa diklik disini. Pre-order dapat dilakukan pada 2-4 Mei 2018 di Tokopedia untuk mendapatkan bonus lunch box menarik (persediaan terbatas).
Kelebihan lainnya adalah gagang pada panci. Gagang ini memudahkan kita mengeluarkan panci dari mesin pemanasnya tanpa perlu khawatir ujung jari terbakar. Walau terlihat sepele namun ini adalah kelebihan yang tidak dimiliki oleh magic cooker sejenis, dan kita tidak perlu repot-repot harus mencari kain lap kala mengeluarkan panci panas dari body mesin. Selebihnya cara menggunakan Magic Cooker Maspion Black Diamond 1,8L ini sama seperti magic cooker umumnya.
Membuat nasi kebuli sangat mudah, jika pada resep sebelumnya saya menggunakan banyak bumbu utuh yang membuat nasi dipenuhi 'ranjau' dan 'jebakan Batman', kali ini saya menghaluskan bumbu-bumbu kering dan langsung menumisnya bersama bumbu lainnya. Daging sapi di resep bisa digantikan dengan daging kambing atau ayam, dan jika anda memiliki persediaan minyak samin di pantry dapur, maka margarine/mentega di resep bisa diganti dengan minyak tersebut. Minyak samin memberikan rasa dan aroma khas yang memang tidak ditemukan di mentega/margarin.
Adakalanya memasak nasi seperti ini di rice cooker ditemukan kendala, karena kandungan susu dan bumbu membuat cairan untuk memasak nasi menjadi terlalu pekat sehingga nasi susah matang sempurna sementara tombol memasak telah kembali ke posisi semula. Jika ini terjadi pada rice cooker yang anda gunakan maka tidak perlu panik, cukup aduk nasi didalam rice cooker, tekan tombol kembali dan biarkan alat melanjutkan pemanasannya. Atau jika cara ini tidak berhasil maka masukkan nasi ke dalam kukusan dan kukus seperti biasa hingga nasi benar-benar matang. Jika telah matang, masukkan kembali nasi ke rice cooker agar tetap hangat.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Siapkan wajan, panaskan 3 sendok makan minyak. Tumis bawang bombay hingga berubah warna menjadi coklat kekuningan. Aduk-aduk selama bawang ditumis agar matang merata. Angkat dan tiriskan. Biarkan minyak sisa menggoreng diwajan.
Tambahkan 2 sendok makan mentega/margarine, panaskan hingga meleleh. Masukkan bumbu yang dihaluskan, aduk dan tumis hingga bumbu matang, harum dan berubah menjadi lebih gelap warnanya. Masukkan serai, kayu manis, dan kembang lawang. Aduk dan tumis hingga serai layu. Masukkan potongan daging, aduk dan tumis daging hingga permukaannya kecoklatan.
Tuangkan 1 liter air dan garam, masak hingga daging empuk. Jika daging belum empuk sementara air berkurang tambahkan kembali dan masak hingga benar-benar empuk. Air kaldu tersisa harus sekitar 700 ml untuk memasak beras, jadi tambahkan air jika kaldu berkurang. Jika daging telah empuk, matikan kompor. Tiriskan daging, goreng hingga permukaannya kecoklatan, angkat dan sisihkan.
Ukur kuah kaldu sebanyak + 700 ml, jika kurang tambahkan air. Siapkan magic cooker Masipion, masukkan beras ke dalam panci, tambahkan air kaldu daging dan susu cair. Aduk rata. Tutup mesin dan masak seperti biasa.
Siapkan piring saji, tata nasi dan daging goreng di permukaanya. Sajikan dengan bawang bombay goreng, bawang merah goreng dan acar merah timun dan nanas. Super yummy!
Makin mantap kalau pakai beras basmati ya? Kl saya masak beras basmati, berasnya saya rendam dulu 30 menit sebelum dipakai karena biasanya beras basmati lebih kering (dry aged) dari beras jasmine Thailand.
BalasHapusyep pakai basmati lebih oke Mba. thanks tipsnya ya.
Hapuskali ini ga pake bubuk kari ya mba say ? shofa
BalasHapuskalau nasi kebuli nggak pakai bubuk kari mba, resep nasi kebuli yang pernah saya share sebelumnya juga tidak. mungkin nasi mandi dan nasi biryani yang pakai bubuk kari
HapusMb.kapulaga jawa itu seperti apa? Barangkali punya fotonya. Matur nuwun
BalasHapuscoba cek disini mba:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2014/12/yuk-mengenal-bumbu-dapur.html
kapulaga ada 2: hijau dan hitam (jawa)
Resepnya saya simpan dulu deh 😊 thanks mbak Endang. Btw harga rice cooker-nya berapa ya? Tempo hari lihat iklannya di Jawa Pos. Ini lagi mau beli lagi, pengen nyoba Maspion. Sebelumnya ibu saya beli merek lain yg juga antigores, puas juga
BalasHapushalo Mba, sekitar 300 rb an kalau nggak salah ya. Ada juga di olshop Mba.
HapusTerima kasih Mbak 😊
HapusMba endang, aku doyan banget kebuli, selalu beli kalau lagi mau kebuli, lumayan di kantong harganya haha....udah ada di JTT Kudu di coba kayaknya niy, hehe...mba endang, kalau pakai versi masak di kompor gimana mba. Kayak masak nasi biasa kah? Di aron dan di tanak ? Mhn pencerahan ya mba endang, hehe...🤗
BalasHapusHalo mba, masak biasa di aron dulu kemudian ditanak ya. Gak berbeda dengan nasi biasa kok.
HapusMba Endang, kalo pake daging kambing, ada tips khusus ga? Terimakasih :)
BalasHapusnggak ada mbak, saya sama saja kaya sapi, kecuali kalau buat sate daging gak dicuci
Hapus