Beberapa waktu yang lalu, rekan kantor saya Mba Mirah membawa rujak buah dengan tampilan lebih meriah. Isinya bukan hanya potongan buah seperti biasa, tapi juga irisan jeruk limau cui dan manisan kiamboy merah. Rasanya segar dan berbeda dengan rujak buah yang biasa saya konsumsi. Menurut beliau namanya rujak Bangka dan dibeli dari tukang rujak di daerah Glodok. Susah membelinya sendiri karena lokasi yang jauh, saya putuskan untuk mengeksekusi si rujak di rumah. Bahan-bahannya toh tidak susah dan manisan kiamboy banyak dijual di mall sebelah kantor. Sayangnya rencana tersebut berkali-kali terhambat karena jeruk limau cui yang biasa dipakai untuk sambal dan minuman ini agak susah ditemukan di Jakarta. Terkadang saya menemukannya dijual dalam kemasan keranjang plastik berlubang di toko buah All Fresh, namun sudah beberapa bulan ini absen dari peredaran. Walau rujak Bangka bisa dieksekusi tanpa lemon cui dan digantikan dengan jeruk peras biasa (jeruk keprok), namun asamnya lemon cui sepertinya akan memberikan rasa berbeda, jadi saya menunggu jeruk tersebut hadir kembali dengan sabar.
Ketika satu sore akhirnya saya menemukan limau cui, dan hanya tertinggal 1 kantung seberat satu kilogram, maka rujak Bangka pun segera dieksekusi. Kebetulan momennya pas sedang bulan puasa, jadi segarnya buah plus asam manisnya kuah rujak mantap disantap kala berbuka tiba. Tidak ada yang sulit membuat rujak Bangka, jenis buahnya bisa disesuaikan dengan selera namun umumnya menggunakan mangga muda yang mengkal dan nanas, saya menambahkan juga jambu air, kelengkeng, dan apel.
Rujak Bangka memiliki tampilan kuah yang kemerahan dan tidak coklat, karena itu tidak disarankan menggunakan gula jawa dan air asam jawa, dua bahan sambal bumbu rujak yang umumnya wajib digunakan. Gula pasir sebagai pemanis, air jeruk lemon cui dan cuka yang akan memberikan rasa asam pada rujak. Bisa juga menambahkan air perasan jeruk peras atau jeruk keprok yang terasa asam. Harumnya jeruk dan segarnya buah-buahan membuat jenis rujak ini berbeda dari lainnya.
Bumbu cukup diblender menjadi satu, air ditambahkan dan dicampurkan ke dalam potongan buah. Semua bahan kemudian diaduk menjadi satu. Asam, asin dan manisnya disesuaikan dengan selera, saya suka sedikit asam dan manis, tapi kembali ke selera masing-masing. Rujak ini paling sedap disantap kala dingin, jadi masukkan ke kulkas sebelum dihidangkan ya.
Berikut ini resep dan prosesnya ya.
Rujak Bangka
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 5 porsi
Bahan buah:
- 4 buah jambu air, iris memanjang
- 1 buah mangga mengkal, potong tipis
- 1 buah apel, potong tipis
- 1 buah nanas madu, potong dadu
- 20 buah kelengkeng, kupas dan buang bijinya
- 8 - 10 buah jeruk limau ciu, belah dua
- 5 butir manisan kiamboy, saya pakai warna putih
- 300 ml air matang
Bumbu rujak dihaluskan:
- 3 buah cabai merah keriting
- 3 buah cabai rawit merah
- 1 sendok teh terasi bakar
- 4 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh garam
- cuka jika kurang asam
Cara membuat:
Letakkan semua potongan buah didalam mangkuk yang besar. Sisihkan.
Masukkan cabai merah keriting, cabai rawit, terasi, gula pasir, garam dan air matang ke dalam gelas blender. Proses hingga halus. Tuangkan bumbu rujak yang telah dihaluskan ini ke mangkuk berisi buah.
Tambahkan kiamboy, dan peras jeruk limau ciu kedalamnya. Masukkan kulit jeruk kedalam mangkuk buah. Aduk hingga rata. Cicipi rasanya, sesuaikan manis, asin dan asamnya. Jika kurang asam bisa menambahkan perasan limau ciu atau cuka. Masukkan rujak ke dalam kulkas dan sajikan dingin. Super yummy!
Assalamualaikum mba Endang..
BalasHapusMinal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Bathin ya mba..
Baca post nya ampe nelenin aer liur nih mbaa..ngilerrr..
Cuss..langsung mau coba bikin.. secara penggemar berat sama yg namanya rujak apapun itu.. tp mau tanya dulu,klo Jeruk Limau Ciu itu apa Jeruk Limau yg biasa buat sambal kah?
Atau ada jenis Jeruk Limau yg lain lagi mba?
Terus klo manisan Kiamboy sendiri buah nya rasa nya gmna?(baru denger saya)dan cuma bisa dibeli di SPM ya mba?
Maaf jd banyak nanya..hehe
Trims atas jawabannya mba Endang..
Sukses selalu ya mbaa..
Wassalam..
Walaikumsalam Mba Lian, mohon maaf lahir batin juga ya.
Hapusjeruk limau untuk sambal ada dua jenis mba, limau ciu: bulat, gendut dan airnya banyak. satu lagi limau sambal biasa: agak gepeng, baunya harum kuat dan airnya gak terlalu banyak. Harum kedua jeruk beda, jadi kalau ragu mending pakai jeruk peras/keprok biasa ya.
kiamboy manisan buah plum kering, ada dua jenis merah dan putih, di online shop banyak yang jual mba, kalau susah ketemu di SPM.
salam
hallo mbak endang,saya chelly dari lombok..
BalasHapuskalau tanpa kiamboy kira kira tetep enak gk ya mbak?
terima kasih..
sukses selalu..☺️
Halo Mba Chelly, enak2 saja menurut saya Mba. salam
Hapus