Selama ini saya mengira minyak zaitun (olive oil) hanya tepat untuk salad dressing saja dan tidak bisa dipakai untuk memasak dalam suhu tinggi seperti menggoreng, memanggang atau bakar. Itu sebelum saya menerima slide berisi product knowledge dari Bertolli Olive Oil minggu lalu. Yep, perkiraan saya tersebut salah. Di Indonesia, Bertolli Olive Oil ternyata memiliki 3 varian minyak zaitun, dan ketiganya bisa dipergunakan untuk berbagai macam masakan.
BERTOLLI Classico Olive Oil: Rasanya yang lembut dan netral membuat Bertolli Classico sangat fleksibel dan cocok untuk diet sehat. Sangat sesuai untuk memasak dengan panas tinggi seperti menggoreng, memanggang, dan bakar. BERTOLLI Extra Virgin Olive Oil: Dengan rasa buah buahan dan harum, jenis yang ini memberikan rasa Mediterania yang nikmat pada masakan tanpa merusak keseluruhan rasa makanan. Cocok untuk saus roti, saus pasta, dan salad. BERTOLLI Extra Light Olive Oil: memiliki rasa ingan dan lembut, Bertolli Extra Light adalah minyak zaitun yang sempurna untuk menggantikan minyak nabati. Ideal digunakan untuk memanggang dan menggoreng, termasuk memasak dalam suhu yang tinggi.
Bertolli didirikan di kota kecil Tuscan, Lucca, Italia. Nama Bertolli telah menjadi pusat masakan dan makanan Italia selama 150 tahun dengan minyak zaitun favorit di dunia yang dibuat oleh Deoleo. Nilai utama produk Bertolli adalah komitmen terhadap kualitas, dedikasi untuk memanfaatkan kebaikan alami bahan dan tradisi menyediakan makanan yang luar biasa dan beraroma.
Minyak zaitun secara alami bebas kolesterol, tidak mengandung garam dan juga merupakan sumber antioksidan yang baik. Antioksidan bekerja dengan memperlambat atau bahkan mencegah aktivitas berbahaya dari 'radikal bebas' di dalam tubuh kita. Satu sendok makan minyak zaitun memberikan 8% dari tunjangan diet yang direkomendasikan (RDA) untuk Vitamin E, yang dikaitkan dengan mengurangi proses penuaan sel dalam tubuh. Menurut studi kesehatan, banyak antioksidan membantu mengurangi efek stres oksidatif yang diderita penderita diabetes karena tingginya kadar gula darah. Demikian pula, minyak zaitun mengandung polifenol, antioksidan alami lainnya yang tidak ditemukan dalam minyak lainnya, yang memiliki sifat bermanfaat untuk melindungi terhadap penyakit kardiovaskular dan diabetes. Menjadikannya salah satu minyak goreng terbaik untuk kita dan keluarga.
Minyak zaitun memiliki jumlah asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) lebih tinggi daripada minyak nabati lainnya. Lemak tak jenuh tunggal (MUFA), lemak tak jenuh ganda (PUFA), adalah 'lemak baik' yang diterima secara luas karena kemampuan mereka untuk menurunkan low-density lipoproteins (LDL) (kolesterol jahat), memperkuat pembuluh darah, melindungi terhadap Alzheimer, menurunkan risiko penyakit jantung dan memberikan nutrisi untuk membantu menjaga sel-sel tubuh. Rata-rata orang dengan berat badan yang sehat dianjurkan untuk memperoleh sekitar 20-35% dari asupan kalori harian dari lemak baik. Selain berfungsi sebagai bahan bakar untuk tubuh kita, lemak juga memainkan peran penting dalam meningkatkan fungsi otak. Percaya atau tidak, 60% komposisi otak kita adalah lemak, sehingga melengkapi diet kita dengan lemak yang baik sangat penting.
Menurut European Journal of Clinical Nutrition, orang yang mengonsumsi diet kaya minyak-sehat (olive oil), akan terasa kenyang lebih cepat dan lebih lama karena ketika lemak masuk ke dalam tubuh akan memperlambat pencernaan dan memperlama rasa kenyang. Mengganti minyak lama dengan minyak zaitun secara jelas memberikan manfaat bagi kesehatan. Makanan seimbang memberikan kita energi, mengatur sistem dalam tubuh serta mencegah penyakit. Pada dasarnya, kuliner Indonesia tidak berbeda dengan kuliner universal lainnya. Kuliner Indonesia tetap bisa menggunakan minyak zaitun yang dapat digunakan pada suhu tinggi (468°F / 242°C), sehingga kita dapat memasak semua masakan Indonesia favorit, serta menggoreng. Bagian terbaiknya adalah mendapatkan kesempatan untuk hidup sehat tanpa memicu rasa bosan atau perubahan gaya hidup yang besar dalam pola makan sehari-hari.
Gurame bakar kecap yang notabene adalah kuliner lokal yang bisa ditemukan di seantero pelosok kota dan desa ditanah air, tidak berubah kelezatannya kala bumbunya ditumis dengan minyak zaitun. Saya menggunakan Bertolli Extra Light Tasting walau dengan Bertolli Classico pun mantap. Proses membuatnya sangat mudah, bumbu yang telah dihaluskan cukup ditumis dengan minyak zaitun Bertolli hingga matang, kecap manis kemudian dicampurkan dan bumbu dioleskan ke ikan gurame yang telah disiangi dan direndam garam dan air jeruk nipis sebelumnya. Bumbu terasa pedas dan manis, jadi jika anda tidak suka dengan tingkat pedasnya maka sesuaikan porsi cabai sesuai selera.
Selain gurame maka jenis ikan lain seperti bawal, nila, lele, kakap, baronang pun mantap. Bahkan bumbu bakaran ini juga maknyus untuk memanggang ayam. Jika akan menggantinya dengan ayam, saran saya ungkep terlebih dahulu ayam dengan bumbu simple yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, jahe, kunyit, garam dan sedikit air hingga empuk. Baru kemudian dioleskan bumbu kecap ini ke seluruh permukaan ayam dan panggang hingga kering.
Saya memanggang ikan di pemanggangan diatas kompor, sedikit merepotkan dan asap yang mengepul ke seantero rumah. Namun karena ikan memiliki tekstur daging lunak dan mudah matang, maka membakar gurame tidak memerlukan waktu lama. Membuat gurame bakar kecap dengan Bertolli Olive Oil selain menghasilkan hidangan super maknyus juga menyehatkan. Jadi yuk, mulai ganti minyak nabati dirumah dengan Bertolli Olive Oil.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Gurame Bakar Kecap
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 1 ekor gurame
Tertarik dengan resep ikan lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Bahan:
- 1 ekor ikan gurame, siangi dan belah punggungnya melebar
- 1/2 buah jeruk nipis
- 1 sendok teh garam
Bumbu dihaluskan:
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1/2 sendok makan ketumbar bubuk
- 1 1/2 cm jahe
- 1 1/2 cm kunyit
- 5 buah cabai merah keriting
- 3 buah cabai rawit
Bahan dan bumbu lainnya:
- 3 sendok makan minyak zaitun Bertolli Extra Light Tasting, untuk menumis
- 1/2 sendok makan gula Jawa, sisir halus
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok makan air asam Jawa
- 5 sendok makan kecap manis
Bumbu sambal kecap:
- 4 siung bawang merah, rajang tipis
- 6 buah cabai rawit merah, rajang tipis
- 1 sendok makan air jeruk nipis
- 5 sendok makan kecap manis
- 50 ml air
- 1/2 sendok teh garam
- 1 buah tomat merah, potong dadu (optional)
Cara membuat:
Siapkan ikan gurame, buang sisik, insang dan isi perutnya. Belah punggungnya memanjang dan bentangkan ikan. Cuci bersih, olesi permukaannya dengan garam dan air jeruk nipis hingga rata. Diamkan 15 menit. Cuci bersih. Sisihkan.
Siapkan wajan, panaskan 3 sendok makan minyak zaitun Bertolli Extra Light Tasting. Masukkan bumbu halus dan tumis hingga harum dan berubah lebih tua warnanya.
Masukkan gula Jawa, garam dan air asam Jawa, aduk rata dan tumis selama 1 menit. Matikan kompor. Masukkan kecap manis aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan asin dan manisnya.
Siapkan alat pemanggang. Olesi permukaan ikan dengan bumbu tumisan bolak-balik hingga rata. Panggang ikan hingga matang sambil sesekali dioles dengan bumbu tumisan. Angkat ikan dan letakkan dipiring saji. Sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan sambal kecap, aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan kecap asin, garam dan rasa asamnya.
Sajikan ikan dengan sambal kecap. Super maknyus!
Dear mbk endang. ikan nya sepertinya maknyus tapi untuk membaliknya saya sering gagal alas pada protol 😅. Oia kapan posting microgreens lagi saya belum berhasil 😢
BalasHapusYep memang kendala pas ngebalik, saya biasanya pastikan dulu satu sisi benar-benar matang, baru dibalik. Jadi gak perlu dibolak balik lagi. Atau pakai panggangan jepit mba.
Hapusnmicrogreens belum ada benih yang oke, saya pakai flaxseed rasanya pahit wakkakak.
Wah harus dicoba nih. Bumbu BBQ nya tampak sedap di atas ikan, spt di resto W.... Sab...ng. Mungkin utk memudahkan balik ikan, perlu beli panggangan berjepit.
BalasHapusBetul Mba Tuty, ngebaliknya memang rempong, kudu beli penjempit mba.
HapusHai mba Endang, itu pemanggangnya merk apa ya? Trins
BalasHapussaya pakai merk maxim mba
HapusMbang Endang, sdh saya coba tapi pake bandeng tanpa duri, dan minyak sayur biasa. Saya panggang pake oven, pilih yg grill. Mantap! Terima kasih.
BalasHapusSisca - Surabaya
thanks mba Sisca, waah bandeng keknya nampol dah, jadi ngilerrr
Hapusuntuk ikan ukuran besar ato kecil nih? bumbu alus gni bisa disimpen lama ga sih mba? jd tiap mau bakar gausa repot2 alusin whahaha
BalasHapusGurame ukuran sedang Mba, bumbu halus bs difreezer Mba, kalau hanya di chiller gak bs tahan lama
HapusMba endang, bisakah kl saya panggang di Teflon?
BalasHapusbisa mba Nani
HapusMalam ini mau coba bakar ikan gurame pake resep bumbu mba Endang. Mantul euy. Terima kasih banyak mba Endang, berkat blog mba Endang saya jadi bisa masak. Karna sebelum nikah saya emang jarang terjun ke dapur, dan baru seminggu yg lalu suami saya puji mmasakan saya, suami saya bilang gini "akhir akhir ini Bunda masak nya enak" melayang bukan kepayang. Ahahha semoga mba Endang selalu diberi kesehatan dan rizki yg buanyak ya mba. Saya ikutin terus resep resep terbarunya. Makasih sekali lg mba Endang
BalasHapus