Hari Sabtu, seperti biasa jadwal saya adalah mengunjungi Ibu ke Mampang, rumah adik saya, Wiwin. Kami berencana hari itu berkumpul bersama untuk membakar sate jatah pembagian daging kurban yang lalu. Adik saya, Tedi, datang dari Cilebut bersama istrinya, Diar dan kedua putrinya yang imut. Hari itu saya memasak sate kambing, sate ayam dan tongseng daging, menu yang selalu dibuat kala Lebaran Haji tiba. Menjelang sore, ketika perut telah kenyang dengan tongseng dan sate, saya duduk di kamar Ibu menonton pertandingan bulu tangkis Asian Games. Sejak era emas bulu tangkis telah berlalu dari bumi Indonesia, saya kurang mengikuti perjalanan olah raga ini, jadi walau pertandingan bulu tangkis dimainkan di televisi dan ditonton dengan serius oleh Ibu dan adik saya, Dimas, saya lebih memilih browsing internet di hape.
"Semoga Anthony Ginting hari ini nggak cedera kram lagi," komentar Ibu saya, beliau berbaring di matras tebal dilantai dekat televisi agar bisa melihat lebih jelas. Walau tidak terlalu tertarik, saya ikutan nimbrung, "Memang si Ginting hebat Mba?" tanya saya tanpa mengalihkan tatapan dari layar handphone. "Hebat kalau mainnya dua set saja, kalau sudah tiga set biasanya kalah." Saya menatap layar kaca ketika mendengar jawaban itu.
Nama pemain bulu tangkis yang masih masuk radar saya saat ini hanya pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana, yang memang menduduki rangking tinggi dunia. "Bukannya yang hebat hanya ganda campurannya saja ya?" Tanya saya kurang percaya. "Lho jangan salah, ganda putra kita hebat lho, the Minions," jawab adik saya antusias. "Kemarin lawan China saja cepat banget mainnya," kali ini saya mulai berminat. Belum pernah mendengar ganda putra Indonesia masuk peringkat dunia sejak jaman Ricky/Rexy yang luar biasa. "Nanti habis tunggal putra, ganda putranya main." Kali ini saya benar-benar menaruh perhatian ke tayangan bulu tangkis di televisi. Cabang olah raga favorit rakyat Indonesia setelah sepak bola ini dulu selalu menarik perhatian saya, ketika masih banyak nama-nama besar berkibar. Sepertinya kini perlu mendapatkan perhatian ekstra lagi. Browsing sejenak mengenai pasangan ganda putra kita, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya, saya benar-benar tak sabar menunggu sesi pertandingan mereka tiba. Berita di internet tentang kedua sosok ini sangat mengagumkan dan benar-benar diluar dugaan. Sedikit rasa sesal mengapa tidak pernah melihat pertandingan mereka sekalipun selama ini.
Sudah bisa diduga, pertandingan ganda putra antara Indonesia dan Jepang berlangsung sangat mendebarkan dan seru. Permainan berlangsung selama 3 set, dan sepanjang itu saya berteriak-teriak histeris memberikan dukungan kepada pasangan ganda putra Indonesia yang dijuluki the Minions ini karena ukuran tubuh yang lebih pendek dibandingkan pemain lawan dan tingkah kocak serta attractive mereka dilapangan. "Ndang, jangan stres-stres nontonnya, ntar stroke lho," kata Ibu saya bercanda, tapi dari lantai atas saya mendengar keponakan saya, Rafif, yang memang hobi berat dengan olah raga dan mengikuti pertandingan Asian Games dengan tekun, berteriak-teriak kencang memberikan dukungan. Yeah, bagaimana tidak histeris, pertandingannya memang luar biasa seru dan menakjubkan.
Sejak menonton pertandingan buku tangkis melawan Jepang yang dimenangkan pasangan ganda putra kita tersebut, saya jatuh cinta setengah mati kepada the Minions. Sepulang dari Mampang, saya langsung nangkring didepan laptop dan duduk disana menonton semua pertandingan Marcus/Kevin pada kejuaraan yang telah lalu di internet hingga jam dua malam. Gaya kocak dan asyik mereka, belum lagi skill tingkat dewa dalam bertahan dan menyerang membuat pertandingan sama sekali tidak membosankan dan sepertinya pasangan ini membuat pertandingan bulu tangkis menjadi sangat mengasyikkan. Saya tak peduli dengan banyak komentar negatif yang bertebaran di YouTube mengenai gaya Kevin yang dianggap arogan, bagi saya itu adalah style unik pemain ini dan yang terpenting dia memang hebat.
Hari Senin kemarin kejuaraan bulu tangkis Asian Games masuk ke babak semi final. Kali ini kedua pasangan ganda putra Indonesia berlaga menghadapi dua negara lainnya. Kami di kantor, larut dalam euforia pertandingan bulu tangkis dan Asian Gales. Tak peduli jam makan siang sudah lewat, rekan yang menonton di televisi dan komputer masing-masing sesekali berteriak kencang dari mejanya memberikan dukungan, membuat yang lain ngakak tertawa. Asian Games memberikan angin segar di tengah berita politik yang terasa semakin menyebalkan setiap harinya.
Menuju ke resep risoles isi ragut kali ini. Makanan ini sebenarnya sangat mudah dibuat, hanya prosesnya yang banyak step menjadikannya ribet. Kulit risoles adalah bagian yang sering dianggap paling sulit karena membutuhkan tingkat kekentalan yang pas agar bisa dituangkan ke pan dan membentuk selapis kulit yang tipis. Bahan dasar kulit umumnya susu cair, telur dan tepung terigu, tetapi menggunakan air biasa pun hasilnya tetap ok. Kunci suksesnya hanyalah, jangan ragu menambahkan porsi air ke adonan jika terlalu kental dan susah mengalir menutupi pan ketika adonan dituangkan. Atau tambahkan tepung terigu ketika adonan terlalu encer sehingga kulit menjadi super tipis dan mudah robek. Untuk isiannya, bisa menggunakan ragut seperti yang saya buat atau tumisan sayuran seperti biasanya.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Risoles Isi Ragut
Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Lumpia Crispy Isi Bengkuang
Vegetarian Samosa dengan Bumbu Kari
Pastel Pastry Bumbu Kari - Garing & Renyah!
halo mb Endang apa kabar ? wah masih setia ngisi blog juga ya mbak. Masih setia juga bikin step by stepnya. ih keren deh.
BalasHapusMelihat penampakan risolesnya asli bikin ngiler banget. Bisa jadi contekan nih jika pingin bikin,meski saya sendiri ragu, kapan eksekusinya hahahah....
Halo Mba Rina, kabar baik Mba. Yep masih setia blogging mba, walau target posting suka meleset hehehe.
Hapusthanks yaa, sukses selalu!
Halo mbak endang, sy isti, mbak endang dah jarang ngblog y, sdah sering d ig, jadi kangen sama blognya mbak endang, krn dulu sy jatuh hati ma JTT lwt blog.. Tapi, baik d blog maupun ig sy tetep penggemar setia mbak endang.. Tetep semangat share ilmu y mbak.. πͺππ
BalasHapusHalo Mba Isti, thanks yaa masih setia mengikuti blog JTT. Yep, postinganya di blog udah jarang karena nulis memakan waktu wkaaka, teritama kalau gak ada ide, suka blank mau ngomong apa.
HapusHallo mba endang. Ada beberapa pertanyaan yang saya ajukan melalui email. Saya harap bisa di bantu dengan jawaban yang mba endang berikan ya. Terima kasih mba,sehat selalu dan sukses terus ya ��
BalasHapusmaaf saya sudah lama tidak buka email yaa, silahkan ajukan di kolom komentar saja. thanks
Hapushaii kak, sudah lama ga baca blog kk,selalu bkin mupeng hehe,mau tnya ka kira2 ini bisa difrozen tdk / jika bsa tahan brpa lama ? terima kasih ka
BalasHapusBisa di frozen Mba maksimal 1 bulan ya.
HapusToss mba aku juga ga ngikutin bulu tangkis lamaaa.. Tp sejak euphoria asian games akhirnya ngikutin. Sukaa ma minions emang mba. Gayanya tengil tp jago banget. Btw risolesnya menggoda sekali. Salut mba tabah tetep keto π
BalasHapusThanks ya mba tetap setia ngeblog. Aku tetep setia mantengin plus hepi sukses punya buku bertandatangan dr mba. Yippee
Thanks Mba Harsi tetap setia mantengin blog JTT walau beberapa minggu belakangan ini saya absen nulis hihihihi. berusaha tetap semangat ngeblog
HapusHaii MB Endang, sya Ira dari Cepu.. sya udh lamaaa bgt ngikutin blognya mb mb endang.. resepnya jitu, InshaAllah anti gagal semua dehh.. entah brp puluh masakan yg udh sya coba, dan berhasil.. makasih sharing nya mb...
BalasHapusSalam kenal Mba Ira, thanks yaa, senang resep2 JTT disuka, sukses yaa
HapusDear mbak endang,saya pernah baca postingan di Ig,kalo buat risole,bread crumb nya di blender dry mill dulu.Saya sudah saya praktekkan hasilnya OK,halus,rapih dam tetap berwarna kuning ke emasan.
BalasHapusWah thanks Mba Rini infonya, next time saya coba carannya Mba. Mantap jiwa
Hapushai mba endang.. maaf silent reader selama ini.. semoga mba endang sehat2 dan sukses terus ya.. tetaplah menginspirasi :)
BalasHapusHalo Mba Wulan, thanks yaaa, alhamdulilah sehat hanya sedang males nulis blog saja wakakka. sukses yaaa
Hapusmba endang maw tanya, klo di bikin frozen risol gt gmna mba..? apa stelah di panir di goreng stng mtg dl, atau lgsg msuk freezer? makasiihh mba
Hapuskalau saya beli frozen sih kondisinya sudah panir tapi masih mentah Mba
HapusRisoles itu Kog Mirip Lumpia Ya ? Tapi Lebih Enak Risoles Dikit Sih Mbak
BalasHapusmirip tapi tdk sama, lumpia biasanya berkulit garing.
Hapushai mba, aku juga salah satu dri silent readernya. mau tanya mba pakai merk apa ya untuk pan anti lengketnya?
BalasHapussaya pakai lock n lock yang hard anodizing Mba, sudah hampir 4 tahun dan masih ok
HapusHALLO MBA ENDANG SELAMAT MALAM.MBAK TERIMAKASIH RESEP RISOLNYA
BalasHapusINI AKU HANYA MAU SEDIKIT CERITA KLO MALAM INI AKU HABIS BIKIN RISOL ALA JUST TRY AND TASTE [ INI UNTUK DIJUAL LHO MBA ALHAMDULLILAH ,,,,SETIAP HARI AKU TITIP KE TOKO KUE ... DAN ALHAMDULLILAH JUGA BANYAK YANG PESAN
TERIMAKASIH MBA ENDANG ....
Halo Mba, wah alhamdulilah resepnya bs buat usaha, senang membacanya. Moga makin sukses yaaa
HapusAssalamualaykum mba, mau tanya ini ragoutnya bisa utk isi pastel ga ya?
BalasHapuswalaikumsalam Mba, yep bisa yaaa
HapusHi mba endang.. aku baru aja bikin risol ini ,rasanya premium ya.. hehe. Btw kalo udah dingin agakk amis telur ya mba ,soalnya aku paling peka sm amis telur. Kira2 bahan apa yg ditambahkan supaya saat risol dingin tidak amis. Terimakasih mba
BalasHapusAku udah coba lagi resep kulit nya buat risol isi beef mayo, terus aku ga pakai
BalasHapusFull susu cair, tapi 1 sachet susu bubuk Dancow dilarutkan dalam 750 ml air hangat kuku, n aku tambahin 1/2 sdt lada bubuk, dan berhasil ga amis risolnya lho mba pas udah dinginππ
wah mantap hehehe, saya belum jawab pertanyaan yang pertama, tapi sudah dapat tips menghilangkan amisnya, thanks yaa
HapusPermisi buu
BalasHapusSaya mau bertanya
Kalau kulit dibuat hari ini
Besokny bru diisi bisaa?
bisa, tapi masuk kulkas ya
HapusHalo mbak, aku sukses akhirnya buat risoles dari resep mbak. makasih banget sudah berbagi ilmu. semoga mbak tetap semangat berbagi ilmu.
BalasHapusThanks ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusAssalamualaikm bu, semoga sehat selalu aamiin .. mohon maaf mau tanya kalau untuk resep ini bisa jadi berapa risol ya ?? Trimaksh
BalasHapuswalaikumsalam, di resep sudah disebut mba, coba dibaca seksama
HapusMba endang mau tanya donk, kenapa pas aq goreng risol kulit nya selalu robek & isi nya kdg suka keluar ya, itu masalah nya dmn ya mba?
BalasHapusMohon bantuan nya ya mba,,,,
Makasi sebelumnya ππ
klo menurut pengalaman saya itu waktu memasukkan risol minyak belum panas dan keseringan di bolak balik
Hapusrisol resep mba endang ini udah tak buat usahabahkan order lumayan banyaklah yg udah nyicip pada bilang klo rasanya lembut leker
tips dari saya klo memasukkan risol minyak harus panas dan risol terendam minyak membalik cukup sekali aja udah kuning keemasan angkat dech....ππ
Kalau menurut saya:
Hapus1. kurang matang kala mendadar sehingga msh agak lembek
2. terlalu tebal sehingga kulit mudah patah, biasanya karena terlalu banyak menuangkan adonan di pan, atau adonan kurang encer
3. setuju dengan Mbak Umyy diatas, risol sering dibolak balik ketika digoreng. pengalaman saya sih hanya dibalik sekali saja dan goreng tidak lama
Halo mbak endang, setiap kali mau cari resep aku pasti ke blog mbak endang karena anti gagal, walaupun di IG ada tp tetep puas kl ke blog sekalian baca cerita mbak endang yg seru2
BalasHapusMau tanya mbak aku udah cocok bgt sm resep kulit risol mbak endang yg sebelumnya, dgn yg ini bedanya apa mbak? Lebih renyah, lebih enak, atau apa mbak?
Terimakasih
halo Mba, saya sendiri lupa perbedaan kulit risoles ini sama sebelumnya wakakkak. Kalau sudah cocok jangan diganti Mba, kulit risol cocok2an soalnya hahhaha
HapusAssalamualaikum mba Endang..baru aja kemarin sy cari risol ini di online, ga jd2 beli krn kuatir rasa sesuai,sabtu saya akan balas dendam aaahhh..thx bngt resepnya mbaa, sehat selaluu yaa
BalasHapusada resep risoles lainya juga di JTT, agak beda bahannya, gooling saja mba, 'resep risol jtt; supaya bs dibandigkan
HapusHai Mba Endang, mau tanya donk. Kenapa tepungnya ditumis dulu? Apa hasilnya beda jika dimasukkan belakangan setelah bahan cair masuk? Terima kasih jawabannya :)
BalasHapustepung terigu cenderung ada rasa mentah ketika tidak ditumis dulu, beda dengan maizena
HapusHallo Mba Endang, saya penggemar blogmu, semenjak hijrah ikut suami ke Italia dari thn 2012 ditempa untuk bisa mandiri dan bisa masak2 sendiri terutama resep2 makanan Indonesia yg sulit kita temui tentunya ga seperti dulu pas masih single dan tinggal di Jakarta.. sekian lamanya baru nyempetin ngucapin terima kasih banget semua resep yg saya coba ampir 100% berhasil alias anti gagal, thanks bgt ya mba Endang, Tuhan memberkahi selalu dengan ketidakpelitan ilmu yang dimiliki...sudah membantu saya dan banyak orang di luar sana dengan resep2, tips2 dan langkah2 membuat yang detail.. Salut! Salam hangat dari Italia yang mulai dingin, Ocha.
BalasHapusMba kalau keju chedarnya d ganti ama keju leleh bs gk mba? Pnya stok keju leleh bingung mw d apain
BalasHapusBisa Mbak.
Hapus