Seringkali usai mengupas nanas, kulitnya yang segambreng dibuang begitu saja, atau kalau lagi rajin saya masukkan ke dalam pot kompos. Tapi dua buah pot kompos dihalaman sudah sedemikian penuhnya dan belum dimanfaatkan, padahal kompos didalamnya sudah lebih dari enam bulan lamanya. Walau musim hujan telah tiba, semangat berkebun saya belum nongol juga, sehingga kompos tersebut masih tergeletak tak berguna. Ujung-ujungnya kulit nanas pun terbuang. Tapi dua minggu yang lalu kala sedang iseng mencari-cari info mengenai makanan fermentasi, saya terdampar ke minuman bernama tepache dari Meksiko. Nah minuman fermentasi ini terbuat dari kulit nanas dan rasanya asam manis segar.
Ada kemungkinan setelah 2-3 hari akan muncul selaput berwarna putih keruh dipermukaan cairan. Selaput ini wajar dalam proses fermentasi, jadi keruk saja dengan sendok dan buang. Cairan dibawahnya aman dikonsumsi. Bagian krusial saat membuat tepache adalah kulit nanas harus terendam total, artinya jangan ada bagian yang terekspose udara. Kulit yang terendam dengan larutan air aman dari proses pembusukan. Kulit nanas yang busuk akan berubah menjadi kehitaman, berjamur dan mengkontaminasi seluruh cairan. Untuk memastikan semua kulit nanas benar-benar terendam air bisa dengan meletakkan pemberat diatasnya, atau ikat beberapa buah kulit nanas dengan benang sehingga bobotnya lebih berat dan mudah tenggelam.
Tepache bisa langsung diminum begitu saja, beberapa menyarankan mengencerkannya dengan air, tapi saya hanya menambahkan es batu saja. Rasanya yang asam, manis, sangat segar dan pas kala cuaca sedang panas. Karena saya menggunakan gula sebanyak 300 gram maka rasa tepache kurang manis dan lebih dominan asam. Jadi tambahkan porsi gula jika ingin rasa yang lebih manis. Sisa tepache harus dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan simpan di kulkas maksimal hingga 1 minggu lamanya, lebih dari itu akan terasa sangat asam. Begitu juga jika anda hendak membuat pineapple vinegar, karena tanpa pengawet dan kandungan asamnya yang kurang tinggi maka sebaiknya disimpan dikulkas agar bertahan lama.
Berikut ini resep dan prosesnya ya.
Tepache
Untuk 2,5 liter tepache
Tertarik dengan resep fermentasi lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Homemade Kimchi
Homemade Sauerkraut
Homemade Yogurt
Bahan:
- 300 - 400 gram brown sugar, bisa menggunakan gula jawa atau gula palem
- 2,5 liter air matang
- es batu saat penyajian
- potongan nanas, saat penyajian
Peralatan:
- wadah kaca untuk menampung fermentasi
- kain kasa untuk menutup wadah
- saringan
Cara membuat:
Siapkan gelas, masukkan brown sugar dan 300 ml air panas, aduk hingga gula larut. Jika menggunakan gula jawa, rebus gula dengan 300 - 500 ml air hingga gula benar-benar larut. Diamkan air gula hingga tidak terlalu panas.
Tuangkan air gula kedalam wadah berisi kulit nanas, masukkan juga sisa air (total larutan gula + air = 2,5 liter). Pastikan kulit nanas terendam air, kulit yang tidak terendam dan terekspose udara akan membusuk. Jika perlu, beri pemberat dipermukaan kulit nanas, atau ikat beberapa buah kulit dengan benang sehingga lebih berat dan mudah tenggelam.
Aduk hingga larutan gula dan air homogen. Tutup permukaan wadah dengan kain kasa, ikat dengan karet atau tali. Kain kasa bertujuan agar udara bebas yang mengandung mikroorganisme tetap bebas keluar masuk kedalam cairan, jadi jangan tutup dengan penutup yang membuat wadah hampa udara.
Dalam waktu 24 - 36 jam cek cairan. Fermentasi dianggap berhasil jika muncul gelembung atau buih putih di permukaan cairan. Tepache sudah dapat dikonsumsi, tapi bisa juga menunggu hingga 2 - 3 hari agar rasanya sedikit asam. Waktu fermentasi tergantung dengan suhu ruangan, semakin hangat maka fermentasi akan semakin cepat.
Saring tepache, buang kulit nanasnya, masukkan tepache ke dalam wadah bertutup rapat dan simpan di kulkas maksimal 1 minggu lamanya dihitung sejak tepache pertama kali dibuat. Ketika akan dikonsumsi, encerkan tepache dengan sedikit air atau tambahkan potongan es batu. Bisa menaburkan bubuk kayu manis atau menambahkan potongan nanas.
Note:
Semakin lama maka rasa tepache semakin asam dan sedikit getir karena mungkin terbentuk alkhohol. Jika rasa tepache semakin asam maka yang terbentuk adalah cuka nanas.
Source:
Wikipedia - Tepache
Dear mbk endang
BalasHapusKebetulan saya lagi punya banyak nanas.Tapi nanas yang saya punya nanas lokal atau di jogja menyebutnya nanas jawa. Rasanya asam. Apakah kulitnya sedap di buat tepache seperti yang mbk buat?thanks
Halo Mba Rini, semua jenis nanas oke ya Mba, tdk masalah.
HapusLETS GO . SEGERA KITA PRAKTEKKAN. SAYA SUKA SEKALI NANAS,
BalasHapusOH YA MBA TERIMA KASIH SAYA JADI TAHU SEKARANG KLO NANAS BISA DIFERMENTASIKAN UNTUK MINUMAN 😊👍
Sip, sama2 Mba. Moga suka :)
HapusWah....ini enak banget mba. Natalan kemaren hendak buat nastar. Nanas diolah jadi selai dan tapache. Jd tdk ad yang terbuang. Kulitnya dibuat kompos. Memang serba manfaat. Melancarkan BAB jg. Tks mba
BalasHapusWah Mantaap, setuju Mba. thanks sharingnya yaa
HapusHalo mbak endang, kalau pake gula kelapa apa bisa mbak ?
BalasHapusbisa Mbak
HapusHalo mbak, untuk proses fermentasinya gaperlu pakai ragi atau semacam scooby nya kombucha gt kah? Cm butuh kulit buah nanas aja ya?
BalasHapusyep hanya kulit nanas saja, gak perlu pakai lainya. kulit nanas terutama yang masih ada bedak2 putihnya di permukaan mengandung ragi liar
Hapuskalau hasilnya rasa airnya ada sedikit pahit pahitnya gitu kenapa ya mba?
BalasHapusmungkin terbentuk alkohol, fermentasi terlalu lama
HapusMba, brpa lama kalau mau dilanjutkan jdi cuka? Kemudian, jika stlh kira2 2 mggu dr pembuatan, ada endapan putih di bawah itu tandanya apa ya mba? Terimakasih
BalasHapusjiaah belum pernah bikin sampai cuka,endapan putih mungkin biangnya atau ragi
HapusMbk fungsi minuman ini unt kesehatan apa ya?
BalasHapusmungkin sedikit vit c dan probiotik, mungkin yaaa, kudu googling mbak
HapusMbak klo sampe 4 hari masih bisa khan ya jd tepache, soalnya saya kelupaan. Itu nlm berubah jd cuka khan mba
BalasHapuscoba dicicipi saja rasanya, selama masih ok2 saja sih gak masalah
HapusHalo mbak, terima kasih banyak atas resep2nya. Untuk hasil akhir tepache apakah rada kental atau cair seperti air biasa mbak?
BalasHapuscair seperti air
HapusHi mba Endang, aku sudah coba resepnya, hasil eksperimen tepache yang pertama enak sekalii segar dan encer seperti air. Namun ketika saya coba membuat lagi untuk kedua dan ketiga kali nya malah kurang mantap, larutan gula nya mengental mba hasilnya. Padahal saya pakai cara yang sama seperti pertama membuat. Kira-kira mbak tau gak kenapa sebabnya jadi kental ya? Makasih sebelumnya.
Hapuskental sih biasanya karena kontaminasi, saya juga kurang tahu Mbak.
HapusSebelum dibuat, kulit nanasnya di cuci dulu ato gimana?, Trus pake gula pasir bisa gak?
BalasHapuscuci dulu mbak, gula pasir bs
HapusMba mau tanya, kalau tumbuh jamur dalam fermentasi saya, lebih tepatnya di kulit yg tidak terendam air, apakah masih aman untuk dikonsumsi mba?
BalasHapuskulit harus terendam mbak, kalau tumbuh jamur saya juga bingung aman atau tidaknya, karena gak ahli juga di masalah kontaminasi jamur di makanan. seandainya dibuang jamurnya apakah yakin cairan dibawahnya gak kena jamur, soalnya kalau saya bilang aman ntar keracunan saya yang disalahkan.
HapusDear Mak Endang. Apakah aman di konsumsi bagi yang menderita darah tinggi dan ada gangguan jantung Trima kasih
BalasHapusso far sih aman2 saja ya, hanya memang gulanya tinggi
HapusHi mb endang mau tanya mb it bisa tahan berapa lama ya mb selama ini saya memproduksi sirup nanas dan kulitnya saya buang kl bisa tahan lama kan skalian sy jg memproduksi
BalasHapussaya sih simpan kulkas, sekitar 1 mingguan saja, kurang tahu bagaimana pengolahannya kalau simpan disuhu ruang
HapusDear mb endang kl sdh di kemas dlm botol kemudian di simpan di frezer bisa berapa lama ya mb
BalasHapusfreezer bs sebulan lebih mbak, kalau chiller mungkin 5 harian
HapusHalo mbak Endang, wah mantap resepnya, saya mau tanya kalau misal ga ditutup kain bisa ga ya? Saya pakai toples yg ada tutupnya
BalasHapuskayanya yang penting harus ada udara keluar masuk buat proses fermentasi. Jadi kalau ditutup rapat mungkin akan menghambat
HapusSaya sdh buat rasanya seger bgt enak...
BalasHapusSaya tambahkan kayu manis dan cengkeh
sip, thanks yaa
HapusSaya sering buat juga mbak Endang, kadang hanya dengan kayumanis, kalau ingin sedikit variasi kadang saya tambah jahe, cengkeh, dan kapulaga。◕‿◕。
BalasHapusMbak, denger dari seorang dokter, untuk mendapatkan manfaat probiotik yg maksimal, semua fermentasi makanan/minuman sebaiknya panen dg jangka waktu 28 hari.... betul ga sih yaaa....
BalasHapusMbak mudah2an sehat ya..
BalasHapusKok pertanyaan nggak dibalas sejak 20 Des 2020.
Semoga mb Endang.. Sehat. Aamiin.