Selama ini jika berurusan dengan giling menggiling kacang untuk tujuan membuat selai kacang, saya mengandalkan power blender. Kemampuan gilasnya yang luar biasa mampu menghancurkan butiran kacang yang kasar menjadi begitu smooth dan creamy. Sayangnya power blender merk Mitzui yang telah saya miliki lebih dari lima tahun yang lalu ini sedang ngadat. Ketika dihidupkan, mesinnya akan menggeram keras tetapi pisau blender tidak berputar. Saya pernah mengalami kejadian yang sama sebelumnya, dan masalahnya terletak pada karet dibawah gelas blender yang aus. Apesnya, service center Mitzui letaknya sangat jauh, tepatnya di daerah Kota, Jakarta Pusat. Membayangkan harus menggotong-gotong blender berukuran besar kesana rasanya begitu berat. Ujung-ujungnya si blender mangkrak didalam meja dapur sejak setahun belakangan ini.
Weekend lalu saya berencana membuat almond butter. Dari hasil baca-baca dan riset disana-sini mengenai makanan apa yang paling tepat dikonsumsi saat berbuka puasa, banyak yang menyebutkan bahwa mengkonsumi almond butter atau alpukat saat berbuka akan memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menyebabkan kadar gula darah meloncat naik. Alpukat walau akhir-akhir ini mulai saya santap secara rutin seringkali susah menemukan buah yang berkualitas baik di supermarket. Selain itu, terkadang membeli sekaligus banyak akan berakhir dengan buah yang matang bersamaan, padahal saya hanya memerlukannya sebutir sehari. Nah almond butter yang memiliki masa simpan lebih lama di kulkas, lebih mudah disediakan dan bisa disantap setiap waktu. Cukup satu sendok makan saat berbuka puasa. Hm, yakin?
Harga almond butter jika dicek di online shop, cukup mengkhawatirkan. Alias tobat banget mahalnya. Sejak ketogenic diet menjadi terkenal seperti sekarang maka makanan yang terbuat dari jenis kacang-kacang sehat memang semakin banyak diperjualbelikan, dan almond butter biasanya menjadi incaran para pejuang keto. Sebenarnya selain selai kacang almond maka selai kacang tanah juga bisa dikonsumsi, sayangnya susah sekali menemukan selai kacang yang tidak mengandung gula. Jika ada versi peanut butter tanpa gula maka selalu diikuti dengan tempelan organik. Tahu sendiri kan, segala sesuatu yang berbau organik harganya menjadi mahal selangit. Nah membuat almond butter sendiri lebih terjangkau apalagi jika kita menggunakan kacang almond mentah yang lebih mudah ditemukan di pasaran.
Saya lantas mencari-cari info di internet cara membuat selai kacang di food processor. Saya pernah membuat selai kacang tanah (peanut butter) sebelumnya di food processor dan berakhir zonk, kacang tak kunjung berubah menjadi smooth selayaknya selai kacang umumnya. Jadi apakah kini kacang almond akan bisa dipemak menjadi selai, jika kacang tanah saja sedemikian susahnya? Banyak resep dan tulisan yang mengatakan almond butter bisa dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan food processor, hanya perlu tahu caranya yang benar. Okeh deh kakak, mari kita coba!
Satu kilo kacang almond yang dibeli di online shop kemudian saya panggang sekaligus di oven. Memanggang kacang di oven bertujuan membuat minyak yang terkandung didalamnya sedikit mencair, membuat teksturnya mudah berubah menjadi smooth dan creamy kala digiling. Saya hanya menggunakan 250 gram kacang almond, alasannya pertama karena ini masih dalam taraf uji coba yang belum terbukti akan berhasil. Kedua saya khawatir jika terlalu banyak kacang yang digunakan maka food processor susah menghancurkannya secara maksimal.
Menit-menit awal kacang diproses di alat, butirannya terlihat kasar, remah dan tidak menggumpal sama sekali. Jika dulu saya langsung merasa putus asa dan menambahkan minyak, mengira cara itu akan membantu kacang menjadi smooth, kini saya hanya mematikan alat sesekali dan mengaduk kacang agar tidak menempel di dinding dan dasar mangkuk food processor. Mesin lantas dihidupkan kembali dan proses dilanjutkan, sesekali alat saya matikan untuk mengaduk kacang sekaligus mendinginkan mesin yang mulai hangat. Tekstur kacang yang remah perlahan namun pasti tampak mulai berminyak, lembab dan padat. Kacang juga lebih suka menempel didinding mangkuk seperti perangko dibandingkan berlarian kesana kemari. Mesin lantas saya matikan, kali ini saya diamkan selama 10 menit agar dingin.
Proses dilanjutkan kembali dan lambat laun kacang mulai membentuk gumpalan. Ketika gumpalan besar terbentuk, saya hampir meloncat kegirangan. Dari hasil melihat-lihat pembuatan almond butter di You Tube, umumnya jika kondisi kacang telah berubah menjadi gumpalan maka proses sebentar lagi akan berakhir. Saya kemudian memasukkan garam (jika anda hendak menambahkan porsi gula maka step ini adalah waktu yang tepat), dan kacang terus digiling hingga teksturnya berubah menjadi encer. Gumpalan lenyap berganti menjadi tekstur smooth yang halus dan mudah dioleskan (spreadable). Akhirnya almond butter idaman berhasil diwujudkan dan ternyata sama sekali tidak sulit dibuat di food processor.
Ketika selai saya cicipi, rasanya luar biasa gurih, ada sedikit jejak rasa manis walau tidak mengandung gula sama sekali. Aroma dan rasa kacang terpanggang membuat selai menjadi berkali lipat lebih mantap. Terus terang susah sekali rasanya berhenti memasukkan selai kedalam mulut begitu suapan pertama lenyap. Next time saya ingin mencoba menggunakan kacang tanah panggang dan membuat peanut butter. Jika kacang almond saja berhasil maka saya yakin selai kacang bukanlah hal yang sulit.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Homemade Almond Butter
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 250 gram selai kacang
Tertarik dengan resep homemade lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Bahan:
- 250 gram kacang almond dengan kulit ari
- 1/2 sendok makan minyak zaitun
- 1/2 sendok teh garam
Cara membuat:
Siapkan kacang almond didalam mangkuk, masukkan 1/2 sendok makan minyak. Aduk hingga melumuri kacang dengan baik. Tuangkan kacang ke loyang datar, panggang di oven suhu 180'C sambil sesekali diaduk-aduk agar matang merata, hingga permukaannya agak kecoklatan. Jangan berlebihan memanggang hingga kacang menjadi terlalu gelap warnanya karena kacang akan melanjutkan pematangan diluar oven, + 20 menit. Keluarkan dari oven.
Masukkan kacang yang masih hangat ke dalam mangkuk food processor. Tekan pulse beberapa kali hingga kacang hancur. Kemudian proses kacang dengan kecepatan paling tinggi hingga menjadi agak lembab dan menggumpal. Matikan mesin beberapa kali dan aduk-aduk kacang yang menempel didinding dan dasar mangkuk.
Awalnya kacang akan terlihat buyar dan remah, tapi teruskan proses karena lama kelamaan akan berubah padat, menggumpal.
Agar mesin tidak terlalu panas, matikan sesekali dan beri mesin kesempatan beristirahat. Baru lanjutkan proses. Jika almond berubah ke tahap menjadi bola gumpalan besar seperti gambar diatas, masukkan garam, dan lanjutkan proses hingga berubah encer konsistensinya. Teksturnya menjadi sangat halus, lunak, berminyak dan mudah dioleskan.
Pada tahap ini matikan mesin dan keluarkan almond butter. Masukkan ke toples bertutup dan simpan dikulkas. Almond butter tahan hingga 1 bulan lamanya di kulkas. Almond butter sedap disantap begitu saja atau untuk olesan roti.
Terimakasih mbak Endang atas resep2nya yg mantep betul..kalo misal tambah coklat pd resep ini apa jdnya seperti Nutella mbak?
BalasHapusNur_padasan
Hai Mb Nur, yep bisa tambah coklat, minyak, gula dan akan jadi seperti nutella, walau nutella kacangnya pakai hazelnut sih
HapusPengen nyobain mba, tp almond msh mahal buat kantong saya hiks..
BalasHapusEnak loh, mba, kalo saya kacang utk peanut butter selalu disangrai, ga pernah digoreng, alasannya proses pemanasan minyak bikin minyak berubah unsur kimianya dan jd cepat tengik, jd krn takut peanut butter jd tengik maka saya menghindari kacangnya digoreng, padahal mah bikin pake kacang 350gr 2 bulan jg udah habis, hehehe
thanks Mba Putri sharingnya ya, kalau saya biasanya dipanggang karena aroma dan rasa kacang terpanggang lebih harum dan gurih dibandingkan hanya disangrai.
HapusJadi kebayang bumbu pecel, pake kacang almond/mete bisa jg kali ya mba. Sesekali tampilin resep bikin bumbu pecel yg endess dong mba..
BalasHapusBisa2 saja mba kalau mau dijadikan bumbu pecel, resep bumbu pecel sudah pernah saya share seblumnya, kacangnya silahkan diganti dengan yang lain ya.
HapusWah... saya gagal mbak bikin almond butter... cuma jd remah2 doang... kurang sabar kali ya mbak... sy pake chopper phillips. Kalo kacang tanah berhasil. Saya pikir mungkin kacangnya keras, jadi food processornya harus yang sepadan...
BalasHapusSaya pakai food pro philips mba, chopper mungkin powernya kurang kuat ya, atau mungkin memang kurang lama menggilingnya
HapusSaya pakai chopper attachment blender phillips alhamdulillah berhasil, kurang lebih sepuluh menit tapi istirahat 4-5 kali. Daan, saya tambahkan minyak satu sendok makan, hehehe..
Hapussip, thanks sharingnya Mbak Ike.
HapusIya mbak, insya Allah akan saya coba lagi atau harus beli alat baru nih... Makasih mbak Endang yang baik...
BalasHapusmungkin bs pakai chopper Mba Nina, pelan2 saja mungkin nggilingnya ya
HapusKarena sy diabetes, jd sy rutin beli alpukat online di instagram. Pas dateng masih mentah, tapi ada kok caranya Mba Endang, ditulisin sama penjualnya.. Smg membantu :)
BalasHapusyep, memang ada bbrp cara mematangkan alpukat, tetapi kadang tergantung buahnya juga, kalau masih muda tetap zonk hiiiks
Hapus