Dulu saya tidak pernah berani membeli daging-dagingan di online shop, namun kini untuk beberapa jenis daging tertentu saya menjadi langganan beberapa toko di salah satu situs. Ternyata membeli daging atau frozen food di online shop sama sekali tidak mengecewakan dan harganya terkadang lebih murah dibandingkan supermarket atau pasar. Sayangnya karena fresh product atau kondisi beku maka harus dikirimkan secara instant, artinya ongkos kirimnya mahal. Untuk mengakalinya, saya biasanya memilih sebuah toko daging besar yang menyediakan bermacam-macam jenis daging, ikan atau ayam, dan membelinya sekaligus beberapa item.
Mungkin masih banyak diantara kita yang ragu berbelanja di online shop, atau mungkin pernah mengalami pengalaman yang mengecewakan dan akhirnya patah hati. Dulu, sebelum online shop booming seperti saat ini, saya pernah berbelanja secara online dan mengalami penipuan. Saya akui kejadian itu murni karena kebodohan diri sendiri, akibat mudah percaya dan tidak berpikir panjang. Waktu itu saya membeli pasta gigi pemutih dari sebuah website yang tidak jelas, bahkan platformnya berbentuk blog. Setelah uang ditransfer saya merasa menyesal mengapa nekat membeli. Harganya sih tidak mencapai dua ratus ribu rupiah, tapi kehilangan uang berapapun besarnya pasti terasa menjengkelkan. Pasta gigi dikirimkan dan dua hari kemudian tiba di kantor, betapa kagetnya saya ketika mengecek isinya.
Pasta gigi pemutih itu berbentuk tabung seperti odol umumnya hanya dilengkapi dengan cotton bud yang berfungsi sebagai kuas / alat oles. Kotaknya kuning, kotor bulukan, tabung pasta telah dibuka dan segel foilnya berlubang, cotton bud-nya berjamur dan kotor. Sudah jelas jika seseorang telah memakai produk tersebut beberapa bulan atau tahun yang lampau, tapi tetap dijual dan saya adalah pembeli bodoh yang menjadi korbannya. Rasa kecewa, sakit hati dan kesal yang membuncah membuat saya mengambil beberapa gambar produk dan mengirimkannya ke si penjual melalui sms diiringi dengan kata-kata komplain. Ajaibnya, bukannya meminta maaf, si penjual justru lebih ngamuk-ngamuk dibandingkan saya dan tidak terima dengan gelar 'penipuan online' yang saya sematkan. Sejak itu saya menjadi ekstra hati-hati ketika membeli di online shop.
Kini situs online shop bertebaran dimana-mana, umumnya sudah memberikan pelayanan yang cukup profesional. Rekan-rekan di kantor juga banyak menggunakan jasa toko online dan so far belum menemukan kasus yang aneh-aneh. Biasanya saya memilih situs online yang jelas dan khusus didedikasikan untuk layanan ini. Situs juga harus memiliki customer service yang mudah dikontak dan cepat tanggap ketika kita terkena masalah. Customer service adalah perantara antara buyer dan seller, jadi profesionalitasnya menjadi bagian penting sebuah situs online.
Selain faktor diatas, reputasi penjual juga penting. Saya biasanya akan mengecek jumlah bintang dan review yang diberikan pembeli. Sebuah toko yang bagus biasanya akan membuat pembeli tidak segan-segan menuliskan komentar. Saya sendiri selalu meninggalkan komentar mengenai produk dan pelayanan jika baru saja menerima barang dari sebuah toko. Komentar ini penting bagi pembeli berikutnya yang mungkin juga tertarik. Hanya bedanya komentar pembeli di Indonesia dengan pembeli di online shop sebesar Amazon di Amrik adalah umumnya masyarakat kita meninggalkan komentar seputar pelayanan yang cepat, seller yang komunikatif dan sangat jarang berbicara tentang produknya sendiri. Sementara komentar di Amazon umumnya berbicara mengenai fungsi produk, keunggulan dan kelemahannya dan apakah produk tersebut berkualitas dan layak dibeli. Mungkin karena online shop di Indonesia masih terbilang cukup baru umurnya dibandingkan di luar negeri, dan maraknya kasus penipuan online membuat kualitas seller menjadi poin yang lebih penting.
Lokasi penjual juga penting untuk diperhatikan, jangan sampai saking senangnya dengan sebuah barang, langsung sikat dan ketika telah terbeli baru sadar jika penjual berada di Tiongkok. Ini terjadi pada rekan kantor saya belum lama ini, tas yang dibelinya harus didatangkan dulu dari China dan membutuhkan waktu minimal satu bulan untuk tiba di Indonesia. Beberapa seller biasanya mencantumkan kondisi ini, namun banyak juga yang tidak mendeclare. Jika ragu-ragu apakah barang tersedia atau tidak maka jangan segan-segan memanfaatkan fasilitas chat dengan penjual, walau barang terpampang dietalase belum tentu stocknya ada. Jadi lebih baik kita tanyakan terlebih dahulu sebelum membayar.
Menuju ke resep. Ikan dori fillet ini saya beli disalah satu toko online sejak dua bulan lalu. Membeku di freezer dan tak kunjung dieksekusi. Rencana awal hendak membuat fish n chips atau dori katsu, namun minggu lalu saya eksekusi menjadi dori asam manis. Banyak yang selama ini tidak tahu jika ikan dori yang diperjualbelikan di Indonesia dan negara Asia umumnya adalah fillet ikan patin. Dori sendiri sebenarnya adalah jenis ikan laut, nama kerennya adalah john dory. Bentuknya pipih agak membulat seperti bawal, ingat film Finding Dory kan? Nah temannya si Nemo ini memiliki tekstur daging yang lembut dengan warna putih pink yang mirip dengan patin. Karena ikan dori lebih mahal dan jarang tersedia dipasaran, maka fillet patin yang lebih murah mendominasi dan mulai diperkenalkan dengan nama dori. Fillet patin dari Vietnam bahkan sangat populer dan diekspor kemana-mana. Beberapa seller di online shop cukup jujur dan mencantumkan keterangan fillet patin di produk, namun banyak yang tidak. Tapi secara umum hampir semua ikan dori disini sebenarnya adalah ikan patin.
Jadi apakah kita bisa mengganti fillet dori dengan ikan patin lokal biasa? Yep, tentu bisa, selama bisa memfilletnya. Di US, tepatnya di New Orleans, Louisiana, ikan lele goreng bahkan menjadi makanan yang sangat populer dan dihidangkan di kafe-kafe. Ikan lele yang berukuran besar setelah difillet dan dibuang kulitnya, lantas dilumuri dengan tepung berbumbu dan digoreng hingga garing. Ikan lantas disajikan dengan kentang goreng dan saus. Lele dan patin termasuk keluarga catfish yang memiliki tekstur daging lembut dengan warna putih pink yang bersih, jadi tak heran jika keduanya mantap menjadi fillet.
Untuk resep asam manis dibawah, saya melumuri potongan ikan dengan campuran tepung (bisa menggunakan tepung bumbu instan), dan digoreng hingga garing, Sausnya cukup diaduk menjadi satu dan dimasak hingga kental. Sayuran sebenarnya fleksibel, bisa menggunakan campuran paprika dan nanas seperti yang saya gunakan, atau tanpa sayuran pun tetap sedap. Cukup tumisan bawang bombay dan saus yang dimasak hingga kental dan diguyurkan ke permukaan ikan goreng. Simple dan sedap.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Dori Asam Manis
Tertarik dengan resep ikan lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
- 1/2 buah paprika merah, potong dadu
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 1/2 buah bawang bombay, iris tipis
- 2 buah telur kocok lepas
Bumbu ikan goreng, aduk jadi satu:
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 100 ml air
Cara membuat:
Siapkan fillet ikan dori, keringkan permukaannya dengan tisu dapur. Potong-potong melintang ketebalan 2 cm. Sisihkan.
Siapkan semua bahan lainnya. Aduk jadi satu bahan saus. Sisihkan.
Aduk jadi satu tepung untuk ikan goreng di piring. Lumuri permukaan ikan dengan tepung, celupkan ke kocokan telur, ketukkan untuk meniriskan telur. Masukkan ikan sekali lagi ke tepung, lumuri dengan baik. Tekan-tekan agar tepung mau menempel dengan baik. Tata ikan di loyang. Lakukan hingga semua ikan habis.
Panaskan minyak agak banyak diwajan, goreng ikan hingga coklat keemasan. Angkat dan tiriskan. Tata ikan di piring saji. Sisihkan.
Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak. Tumis bawang bombay hingga harum dan matang. Masukkan saus, masak hingga mendidih. Masukkan paprika dan nanas, aduk dan masak hingga paprika layu dan saus mengental. Cicipi rasanya, sesuaikan asin dan manisnya. Angkat dan tuangkan ke permukaan ikan goreng di piring. Sajikan panas agar ikan masih terasa crispy.
bau tanahnya tapi hilang ya kalao bener dori = patin
BalasHapussaya rasa kalau hanya fillet dagingnya aroma tanahnya akan lenyap mba.
Hapusserbaserbi onlinshop... apalagi olshopnya kasih reward ke buyer juga seperti kasih cashback, gift card, tambahan poin, dan hadiah lainnyaa ya mbak....
BalasHapuskitanya tinggal siapin duit.. duduk manis apa yg dimau bisa dibeli lewat online ����
gk mau komen resepnya.. karena SUDAH PASTI ENAK resep mbak endang ini ��������
Wakaka betul banget, tangan jadi gatal klik, klik, bayar kartu kredit, akhir bulan pas tagihan datang menyesal hahahaha
HapusBaru tahu kalau fillet dori = patin. Sdh lama pengen beli buat anak krn katanya kandungan gizinya tinggi, tp blm pernah dpt. Kalau patin segar sering ada di pasar komplek perumahan aku, hehehe.. Mba endang, bikin fish N chips juga dong ��
BalasHapusditunggu ya Mba, fish n chipsnya, kebetulan masih ada sisa dori di freezer.
HapusResepnya sudah dicobaa..enaak..karena g ada nanas dan paprika, jd pake wortel dan tomat aja sayurnya.. itu aja udah enak..makasih resepnya mbaa
BalasHapussip, sama2 Mbak Hana, senang resepnya disuka
Hapus