Hidangan berkuah dari bahan ayam dengan rasa nendang selalu saya suka, entah sudah berapa banyak jenis hidangan seperti ini saya eksekusi misalnya saja pho ayam, sup ayam kampung, soto ayam, garang asem ayam, tongseng ayam. Jika ada masakan berkuah dari ayam lainnya yang terlihat menarik dan mengundang selera maka pasti saya akan bersemangat mencobanya. Nah sup ayam jamur ini saya peroleh resepnya dari rekan kantor saya, Mbak Fifi, taste-nya light, tidak kaya bumbu namun dari kesederhanaan itulah tercipta rasa yang mantap. Mbak Fifi memperoleh resepnya dari rekan kantor lainnya yang kebetulan membawanya sebagai bekal makan siang. Tahu jika saya sangat suka menu yang unik, Mbak Fifi langsung menanyakan resepnya dan membaginya ke saya. "Coba deh Mba, resepnya simple banget tapi rasanya enak." Promonya ini berhasil membangkitkan minat saya yang langsung mengeksekusinya kala weekend tiba. Untungnya supermarket di sebelah kantor sedang ada jamur shiitake yang terlihat fresh, plus seekor ayam kampung kecil jadilah sepanci sup ayam jamur yang maknyus.
Jika ada makanan yang begitu populer dan memiliki variasi luar biasa banyak didunia maka sup ayam mungkin menduduki peringkat teratas. Sebagaimana hidangan ayam lainnya, asal-usul masakan ini berkaitan dengan sejarah domestikasi unggas yang kira-kira terjadi sejak 7000 hingga 10.000 tahun nan lampau, mungkin di daerah India kuno atau Asia Tenggara. Versi populer hidangan ini sekarang dikenal sebagai sup ayam klasik Amerika yang biasanya menggunakan sayuran seperti wortel, bawang bombay, daun bawang dan seledri. Hidangan ini awalnya menjadi makanan pokok di seluruh Eropa Utara, resepnya kemudian dibawa ke Amerika Serikat oleh para imigram dari Skotlandia dan Polandia, hal ini bisa ditelusuri dari versi sup ayam yang banyak disajikan pada komunitas Mennonite, Amish dan Yahudi di Eropa.
Variasi rasa diperoleh dengan menambahkan sayuran akar seperti parsnip, kentang, ubi jalar dan akar seledri, rempah-rempah seperti peterseli, adas, dan sayuran lain seperti zucchini, bawang putih atau tomat dan lada hitam. Sup ala Amerika ini biasanya dimasak perlahan menggunakan panci tertutup di atas api yang sangat kecil selama satu hingga tiga jam, air ditambahkan jika kuah berkurang selama proses perebusan. Kuah kaldu yang jernih diperoleh dengan membuang kotoran atau lemak yang mengapung di permukaan, kuah kemudian disaring menggunakan sehelai kain tipis. Safron atau kunyit terkadang ditambahkan sebagai pewarna kuning. Sedangkan ayam yang telah direbus seringkali disuwir menjadi ukuran kecil dan disimpan di kulkas hingga siap digunakan didalam sup.
Begitu banyaknya varian sup ayam, hingga tampaknya setiap negara memiliki versinya masing-masing. Hal ini tidak mengherankan mengingat masakan ini rendah lemak, bahkan memperpanjang waktu rebusan tulang-belulang ayam didalam kuah akan meningkatkan kandungan kalsium dimasakan apabila ditambahkan juga bahan yang terasa asam seperti tomat dan vinegar. Sup ayam juga dikenal memiliki kemampuan pengobatan terutama untuk mengurangi gejala flu dan kondisi terkait lainnya. Kemungkinan karena nutrisi yang terkandung didalam sup membantu tubuh untuk meningkatkan imunitasnya.
Sup ayam versi Asia biasanya memiliki tampilan kuah yang lebih encer seperti sayur sop atau soto atau versi sup ayam asam manis a la China walau kuahnya dikentalkan dengan maizena namun taste-nya tetap ringan. Berbeda dengan sup ayam di US atau Eropa yang biasanya lebih kental, creamy karena penambahkan krim, susu atau kentang yang dihaluskan. Secara umum sup biasanya memiliki basic bumbu berupa merica dan bawang-bawangan.
Menuju ke resep sup ayam kali ini. Jika sulit menemukan jamur shiitake segar maka bisa menggunakan shiitake kering, atau jamur jenis lain seperti jamur kancing, champignon atau jamur merang, baik segar maupun kalengan. Karena isi masakan ini hanya terdiri dari potongan ayam dan jamur, maka sebaiknya tidak menghilangkan jamur dari resep. Sebaiknya menggunakan ayam kampung agar rasa kuah segar, lebih gurih dan tidak berlemak.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Sup Ayam Kampung dan Jamur
Resep dari Mbak Fifi
Tertarik dengan resep sup ayam lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Sup Ayam Kampung
Sup Ayam Asam Pedas - Chinese Hot and Sour Chicken Soup
Sup Ayam Asam Pedas a la Thai (Tom Yum Gai)
Bahan:
Tertarik dengan resep sup ayam lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Sup Ayam Kampung
Sup Ayam Asam Pedas - Chinese Hot and Sour Chicken Soup
Sup Ayam Asam Pedas a la Thai (Tom Yum Gai)
Bahan:
- 1 ekor ayam kampung, 1/2 sendok makan garam, 1/2 butir jeruk nipis
- 6 buah jamur shiitake, iris tipis
- 2 batang daun bawang, rajang kasar
- 800 ml air
Bumbu:
- 1 sendok makan margarin
- 5 siung bawang merah, iris tipis
- 4 siung bawang putih, dicincang halus
- 6 buah cabai rawit merah, rajang kasar
- 3 cm jahe, memarkan
- 1 sendok teh kaldu jamur
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh merica bubuk
Siapkan ayam, potong menjadi 8 bagian. Cuci bersih, tambahkan 1/2 sendok makan garam dan air perasan 1/2 jeruk nipis. Remas-remas ayam, diamkan 15 menit, cuci bersih dan tiriskan. Sisihkan.
Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan margarin. Tumis bawang merah, bawang putih, jahe dan cabai hingga harum dan matang. Tambahkan ayam, aduk dan tumis hingga ayam berubah warnanya menjadi tidak kemerahan. Tuangkan air, rebus hingga mendidih dan masak hingga ayam matang. Tambahkan gula, garam dan kaldu jamur, aduk rata. Masukkan irisan jamur, masak selama 1 menit.
Cicipi rasa kuahnya, sesuaikan asinnya. Masukkan daun bawang, aduk dan angkat. Sajikan panas. Super yummy!
Sumber:
Wikipedia - Chicken Soup
0 komentar:
Posting Komentar
PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:
Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.
Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.
Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.
Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.
Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.
Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.
Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^