Resep Gulai Ayam Lado Mudo

Tweet

Anda pernah mengadakan potluck? Kantor tempat saya bekerja beberapa kali melakukannya, biasanya pada saat awal atau akhir tahun dan bulan puasa. Potluck adalah kegiatan berkumpul sambil membawa makanan dari rumah (biasanya masakan buatan sendiri), makanan yang telah dibawa lantas disantap bersama-sama. Acara ala Western ini cukup populer di Indonesia, selain sebagai ajang silaturahmi juga menjadi unjuk kebolehan peserta berbagi makanan favorit buatan sendiri. Saat Ramadhan lalu, kantor saya mengadakan kembali potluck untuk kesekian kalinya. Tidak ada paksaan peserta harus membawa makanan tertentu, tidak ada paksaan juga makanan tersebut harus berupa masakan buatan sendiri. Walaupun begitu banyak yang kemudian sibuk heboh mempersiapkannya. 

Acara yang sebenarnya tidak terlalu dikoordinasikan dengan serius ini ternyata cukup sukses pada saat hari H tiba. Aneka masakan tertata rapi dimeja, ada yang membawa arsik ikan mas, rendang, mie goreng, cap cay, gorengan, es buah, bakso, hingga kerupuk, cake dan buah-buahan. Sayangnya karena tidak terkoordinir dengan baik maka masakan yang dibawa pun kebanyakan bukanlah makanan utama seperti lauk pauk dan sayur. Kebanyakan membawa aneka gorengan  (karena mudah ditemukan dipinggiran jalan) dan menu takjil. Bagaimana mungkin peserta potluck berbuka puasa hanya mengisi perutnya dengan takjil seperti kolak dan gorengan bukan? 

Jika ada acara seperti ini saya suka blank dengan ide. Begitu banyaknya masakan di JTT yang sebenarnya bisa direcook tapi ketika mencari ide masakan apa yang kiranya tepat dibawa kedalam suatu acara maka semua ide tersebut rontok tak bersisa. Awalnya saya berniat membeli bihun atau mie goreng di warung Chinese food di belakang kantor, praktis tidak perlu susah payah memasak. Tapi apesnya ide tersebut ternyata telah diambil rekan lainnya.

Sedang pusing memutar otak, saya melihat gambar masakan gulai ayam lado mudo di sebuah artikel di website berita online. Masakan ala Padang yang satu ini ternyata memiliki bumbu yang berbeda dengan ayam cabai hijau umumnya. Ayam lado mudo atau gulai ayam lado mudo menggunakan rempah yang lebih beragam sehingga cita rasanya lebih nendang dan sedap. Tertarik mencobanya saya lantas memutuskan hendak memasak menu ini bersama satu menu lauk lainnya yaitu sambal goreng kentang hati ampela. Saya tahu peserta yang mencapai dua puluhan orang ini tentunya akan menyantap nasi beserta lauknya dalam jumlah banyak.

Sekitar pukul empat sore saya kabur  ke Lotte Mart di mall disebelah kantor. Karena sedang bulan puasa, ayam negeri didiskon dengan harga cukup murah, empat ekor ayam masuk ke dalam keranjang belanja bersama kentang, hati empela dan beberapa bumbu. Bawaan saya hari itu lumayan berat, tak sanggup menenteng dua buah tas belanja jumbo ke stasiun MRT, saya akhirnya pulang bersama taksi. Otak pelita hati saya sebenarnya bekerja mengkalkulasi ongkos taksi yang bisa dipakai untuk membeli 2 ekor ayam lagi, tapi kaki dan lengan uzur ini memprotes berat ketika dipakai menenteng belanjaan dari kantor menyeberang ke sisi jalan lainnya kala hendak mencari kendaraan. Sejak MRT beroperasi maka saya hampir tak pernah menggunakan sarana transportasi lainnya. Transportasi kereta ini sungguh murah, nyaman dan sangat cepat! Jika dulu ongkos transport adalah salah satu pengeluaran bulanan yang membuat saya puyeng, kini perjalanan pulang pergi yang hanya mengeluarkan biaya empat belas ribu rupiah sangatlah terjangkau.

Membuat gulai ayam lado mudo dan sambal goreng kentang hati ampela sangat mudah, tapi karena porsinya yang super banyak kedua menu tersebut baru kelar dimasak di pukul sepuluh malam. Hasilnya lekker! Aroma harum ayam lado mudo membuat saya akhirnya memasak nasi sepanci dan menyantapnya malam-malam. Masakan killer seperti ini biasanya saya hindari karena membuat program diet benar-benar hanya wacana saja. Tobat! Keesokan harinya, makanan habis diserbu anak-anak kantor kala berbuka puasa, bahkan beberapa karyawan dari kantor sebelah yang kebetulan satu lantai pun bisa turut mencicipinya. Acara potluck tahun ini lumayan sukses. Bagaimana dengan anda, apakah pernah mengadakan acara potluck seperti ini juga? Share ya.

Berikut resep dan proses membuat gulai ayam lado mudo.

Gulai Ayam Lado Mudo 

Resep modifikasi sendiri

Untuk 6 porsi

Tertarik dengan resep ayam lainnya? Silahkan klik link dibawah:

Ayam Bakar ala Padang

Ayam Woku

Ayam Pop

Bahan:

- 1 ekor ayam, potong sesuai selera

- 1/2 sendok makan garam + 1/2 buah lemon atau 1 butir jeruk nipis

- 1 sendok teh garam + 1/2 sendok teh merica bubuk untuk membumbui ayam

- 15 buah biji petai, iris tipis

Bumbu dihaluskan:

- 2 cm kunyit

- 2 cm jahe

- 2 cm lengkuas

- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja

- 1/2 sendok makan ketumbar

- 6 siung bawang merah

- 4 siung bawang putih

- 1/2 sendok teh merica bubuk

Bumbu lainnya:

- 6 buah cabai hijau besar

- 200 gram cabai hijau keriting

- 6 buah tomat hijau

- 3 sendok makan minyak untuk menumis

- 2 lembar daun kunyit disimpulkan

- 1/4 sendok teh biji pala diparut

- 3 butir kapulaga

- 3 lembar daun salam

- 3 lembar daun jeruk purut, sobek kasar

- 400 ml air

- 1 sendok teh gula pasir

- 2 sendok teh garam

- 1 sendok teh kaldu jamur

- 2 sendok makan air jeruk nipis / lemon

Cara membuat:

Siapkan ayam, remas-remas dengan garam dan air jeruk lemon / jeruk nipis. Diamkan 15 menit, cuci hingga bersih. Tiriskan, tambahkan 1 sendok teh garam dan 1/2 sendok teh merica bubuk, aduk rata.

Panaskan 500 ml air di panci dan rebus hingga mendidih. Masukkan cabai hijau dan tomat, rebus selama 3 menit,  atau hingga cabai sedikit lunak. Angkat dan tiriskan. Haluskan cabai dan tomat di chopper, atau ulek biasa di cobek. Sisihkan.

Panaskan sedikit minyak di wajan anti lengket, goreng ayam hingga setengah matang saja dan permukaannya coklat keemasan. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.

Siapkan wajan, panaskan 3 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Tambahkan petai, daun kunyit, kapulaga, daun salam dan daun jeruk purut. Aduk dan tumis hingga bumbu rempah layu. Masukkan cabai dan tomat tumbuk, aduk dan tumis hingga harum.

Masukkan ayam, aduk rata. Tambahkan air, gula, garam, kaldu jamur dan air jeruk nipis / lemon. Aduk, masak dengan api sedang hingga  air hampir habis dan ayam matang, jika ayam belum matang dan lunak maka tambahkan air panas mendidih. Masak hingga kuah menyusut. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya, angkat dan sajikan.