Nah hamburger steak ala Jepang atau biasa disebut hambagu ini adalah salah satu yang suka saya santap di resto Pepper Lunch. Tekstur dagingnya begitu juicy, lembut dan meleleh langsung didalam mulut ketika dikunyah. Jujur jika harganya tidak membuat kantung saya menjerit, ingin rasanya setiap hari nongkrong disana. Demi pengiritan, saat weekend beberapa waktu lalu saya pun mencoba membuatnya sendiri di rumah. Kendala membuat hamburger steak seperti ini adalah tekstur burger menjadi kering dan kesat, hilang sudah juiciness didalam cincangan dagingnya. Saya lantas mencari-cari tips bagaimana membuat patty burger yang memiliki tekstur juicy, umumnya memberikan saran untuk menggunakan daging berlemak, atau mencampur sekitar 50 persen daging tanpa lemak dengan 50% daging berlemak. Karena saya punya irisan lemak beku dari sirloin yang sengaja saya simpan di freezer maka saya lantas menggunakan daging has dalam dan mencampurnya dengan beberapa iris lemak.
Daging dan bawang bombay yang telah ditumis hingga lunak kecoklatan kemudian diproses di chopper hingga tercincang sebagaimana daging cincang umumnya. Jangan memprosesnya berlebihan hingga teksturnya halus seperti adonan bakso, karena adonan akan menjadi kenyal dan keras. Kita ingin tekstur hambagu yang lembut dan meleleh dimulut, bukan kenyal seperti bakso. Beberapa menyarankan menggunakan teknik sous vide dimana daging dimasukkan kedalam plastik tahan panas dan direbus perlahan hingga matang. Teknik ini membuat daging memiliki tekstur lebih lembut, saya pernah mencobanya kala membuat Chicken Sous Vide Salad yang pernah saya post disini. Saya akui teknik sous vide memang membuat tekstur dada ayam menjadi lebih lembut. Namun melihat resep hambagu dari website One Cook Book yang langsung memanggang burger di pan, maka saya memilih cara mudah ini.
Hasilnya tidak mengecewakan, burger lebih juicy dan lembut dibandingkan yang pernah saya buat sebelumnya. Tidak selembut dan selumer di Pepper Lunch, tapi masih oke untuk lidah saya.
Hambagu lantas disajikan bersama aneka sayur-sayuran yang lebih menarik dibandingkan steak biasa. Saya suka kombinasi jagung manis, tauge dan buncis yang disiram dengan saus jahe bawang nan gurih. Di Pepper Lunch, semuanya disajikan disebuah hot plate super panas dimana hambagu masih dalam kondisi mentah bersama sebutir telur mentah yang perlahan matang terpanggang panas hot plate. Menu ini so simple, dan bisa dibuat dirumah mendadak, disantap bersama seporsi nasi waduh mantap enaknya. Daging burgernya yang sudah dibentuk, dalam kondisi mentah bungkus masing-masing dengan kertas baking atau plastik dan bekukan di freezer. Sewaktu-waktu tinggal dipanggang saja.
Berikut resepnya ya.
Resep modifikasi sendiri
Tertarik menu sejenis lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Chicken Sous Vide Salad
Ayam Panggang Saus Gravy
Striploin Steak
Bahan daging:
- 1 sendok makan minyak
- 1/2 buah bawang bombay, potong kasar
- 400 gram daging yang agak berlemak, potong kasar
- 1 butir telur besar
- 20 gram breadcrumbs
- 1/2 sendok teh merica hitam tumbuk
- 1 sendok teh garam
- telur
Ambil sekitar 2 sendok makan adonan, bentuk bulat, banting-bantingkan adonan dengan cara melempar-lemparkannya di kedua telapak tangan secara bergantian. Tujuannya untuk menghilangkan udara yang terperangkap didalam adonan. Bentuk adonan bulat lonjong, lakukan hingga semua adonan habis.
Membuat saus:
Penyajian:
Kukus/rebus jagung manis pipilan dan buncis hingga matang. Angkat. Letakkan hot plate dipermukaan kompor, oleskan sedikit minyak di permukaan hot plate, panaskan hingga benar-benar panas. Tata burger, tauge mentah, jagung manis dan buncis rebus di permukaan hot plate, pecahkan sebutir telur. Panggang selama 1 menit agar tauge sedikit layu dan telur mulai matang. Sajikan dengan saus bawang jahenya segera.
Hambugr itu bukannya lebih enak pake demi glaze? Tapi kebanyakan pake mirin atau cooking wine.
BalasHapusSekalian dong minta resep demi glazenya.
Makasih ya.
Debby, jakarta
belum pernah coba mbak
Hapus