Resep Pizza Kembang Kol (Keto Friendly)

Weekend yang super hectic, dua hari berlalu begitu cepat dan penuh kesibukan. Hari ini saya merasa ingin melanjutkan libur dan kembali ke atas kasur, bukannya berangkat ke kantor dan memulai aktifitas kerja. Hari Sabtu lalu, putra semata wayang kakak saya yaitu Ellan, berulang tahun. Bocah tampan dan smart ini menginjak usia ke delapan. Biasanya Ellan merayakannya di Batam. Kakak saya akan mempersiapkan pesta ultah yang super heboh di rumah, mengundang anak-anak tetangga, teman sekolah, dan anak-anak rekan kerja kakak saya di rumah sakit. Tahun ini kami semua merayakannya di Jakarta. Tak ingin terlalu capek dan sibuk berkutat didapur, kami lantas memesan semua makanan dari luar. Mulai dari nasi tumpeng Ny. Hendrawan, cake ultah di bakery dan kue-kue kecil di toko kue langganan adik saya, Wiwin. Untuk dekorasinya, saya cukup berjalan ke ITC dan Mall Ambassador, disana ada toko DIY yang menjual segala macam aneka pernik-pernik rumah tangga lengkap dengan harga murah, termasuk perlengkapan ultah dan kado buat anak-anak. Aneka balonnya saya beli di ITC, sebuah toko perlengkapan ultah lengkap terletak di lantai bawah, disana saya mendapatkan aneka balon karakter dan huruf. 

Tidak ada yang susah mempersiapkan sebuah pesta ultah kecil-kecilan buat anak-anak, tapi bagian terberat adalah meniup balon latex. Saya membeli dua buah pompa tangan di toko DIY, dan meminta adik bungsu, Dimas, untuk memompanya. Meniup balon adalah pekerjaan yang paling menakutkan, suara balon meletus adalah faktor utamanya. Beberapa balon pecah memekakkan telinga mengagetkan saya berkali-kali, hingga terpaksa menutup telinga ketika Dimas mulai memompanya. Saking takutnya, dari balon yang tadinya berukuran besar, perlahan mengecil hingga akhirnya hanya sebesar melon. Kami ngakak-ngakak sendiri melihatnya, dasar amatir! 

Dekorasi sudah selesai di pukul setengah sepuluh pagi, ketika bocah-bocah cilik berdatangan, ruangan yang semarak membuat mereka happy.  Aruna yang suka dengan keramaian dan kemeriahan berlari-lari dan berteriak heboh, "Ulang tahun! Ulang tahun!" Jeritnya riang. Sementara para manusia dewasa sibuk membungkus kado masing-masing di kamar. Karena peserta bocah hanya tiga orang saja, maka goody bag yang disiapkan hanya tiga buah. Saya mengisinya dengan aneka peralatan mewarnai, pulpen hias, coklat-coklat batangan, susu kotak dan snack lainnya. Momen paling heboh adalah saat meniup lilin. Karena Aruna sangat suka meniup lilin, bahkan lebih heboh dibandingkan Ellan yang berulangtahun maka lilin dihidupkan dan dititup berkali-kali. Lagu 'Happy birthday to you' digaungkan berulang-ulang hanya agar bocah-bocah ini bisa mengulangi acara tiup lilin. Acara berakhir cukup sukses, dan yang terpenting adalah Ellan terlihat gembira.

Wokeh menuju ke resep pizza kali ini, sejak melihatnya di You Tube saya menjadi penasaran hendak mencobanya. Pizza ini cocok untuk mereka yang sedang menjalankan program diet ketogenic. Saya dulu sempat melakukan diet tipe ini, namun akhirnya stop karena lambat laun menjadi bosan, dan craving akan nasi semakin menggila. Kini walau mengkonsumsi karbo tetap dibatasi namun terkadang  nasi saya sikat juga. Sejak ketogenic diet booming maka aneka kreasi resep minim karbo diciptakan untuk menunjangnya, terutama untuk resep-resep yang menggunakan tepung sebagai bahan utama seperti pizza dan pasta. Ternyata crust pizza bisa dibuat dari kembang kol yang memiliki kandungan karbohidrat rendah namun rasa tak kalah sedap dengan pizza sebenarnya. Tentu saja teksturnya tidak sekenyal crust yang terbuat dari tepung terigu, tapi versi ini jauh lebih sehat dan rendah akan kalori. 

Untuk membuat crust pizza jenis ini maka kembang kol yang telah dikukus dihancurkan dengan chopper. Chopper atau food processor akan membuat kembang kol berubah menjadi butiran kecil bukan lumat seperti bubur. Air yang terkandung didalamnya harus dibuang dengan cara memerasanya menggunakan selembar kain hingga benar-benar habis. Adonan yang basah akan membuat crust menjadi lembek, rapuh dan mudah hancur ketika dipotong, jadi pastikan air didalam kembang kol diperas hingga tuntas. Telur, keju dan bumbu kemudian ditambahkan kedalam adonan agar mampu mengikat kembang kol dengan baik dan tidak hancur tercerai-berai ketika dipanggang.  Proses pemanggangan juga memegang peranan penting, crust harus dipanggang didalam oven hingga kering dan kecoklatan permukaannya baru kemudian dioleskan saus dan ditambahkan topping.

Untuk sausnya, saya menggunakan simple sauce dari tomat, dan beberapa bumbu. Saus dimasak hingga airnya habis dan diblender hingga halus. Teksturnya harus pekat, kental, dan tidak berair agar crust tidak basah ketika saus dioleskan. Saus ini juga bisa dibuat banyak sekalian dan disimpan di kulkas hingga 1 minggu lamanya, atau bekukan di freezer hingga 3 bulan. Selain untuk pizza, saus sedap disantap bersama pasta lainnya dan lasagna.

Untuk topping-nya, saya hanya menggunakan versi vegetarian dari aneka sayuran seperti tomat, bawang bombay, cabai gondot dan jamur. Bisa menggunakan topping lainnya seperti tumisan daging cincang, smoked beef, sosis, pepperoni, tuna kalengan dan suwiran ayam. Crust yang sudah dioles dengan saus dan diberi topping kemudian di panggang hingga keju meleleh dan permukaannya tampak mengering.  Rasa pizza ini tak kalah dengan pizza biasanya, walau crust-nya tentu saja tidak kenyal.

Berikut resep dan prosesnya.

Pizza Kembang Kol 

Resep modifikasi sendiri

Untuk 1 loyang diameter 20 cm

Tertarik dengan resep pizza lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Black Pizza (Topping Tuna Melt dan Topping Sosis-Pepperoni)
Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce
Pizza dengan Topping Leftover Meatballs

Bahan pizza:

- 1 kg kembang kol

- 1 butir telur

- 30 gram keju cheddar parut

- 1 sdt Italian seasonings / mixed herbs

- 1/2 sdt garam

Bahan dan bumbu saus:

- 2 sendok makan minyak zaitun / minyak sayur

- 1/2 buah bawang bombay, cincang kasar

- 3 siung bawang putih, cincang halus

- 2 buah tomat merah, rajang kasar

- 4 sendok makan saus tomat

- 1 sendok teh Italian seasonings/mixed herbs

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1/4 sendok teh garam

- 1/2 sendok teh gula pasir

Topping:

- bawang bombay iris setipis mungkin

- tomat iris setipis mungkin

- cabai hijau besar  iris tipis / paprika

- jamur champignon iris tipis

- keju mozarella parut

- keju cheddar parut

- minyak zaitun

- keju parmessan

Note: pilihan bahan topping adalah optional dan tergantung selera

Cara membuat:

Siapkan bahan untuk topping pizza, sisihkan.

Siapkan pan / wajan, panaskan minyak. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan matang, masukkan cincangan tomat dan semua bahan saus lainnya, aduk dan masak hingga mendidih dan saus kental. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya, angkat. Blender hingga smooth, sisihkan.

Siapkan kembang kol, lepaskan kuntumnya.  Masukkan kedalam kukusan dan kukus hingga lunak dan mudah ditusuk dengan garpu. Keluarkan dari kukusan biarkan agak mendingin. Masukkan kembang kol ke mangkuk chopper, tekan alat beberapa kali  hingga kembang kol menjadi butiran kecil seperti beras. Hentikan alat sesekali dan aduk bahan agar terproses rata.

Tuangkan kembang kol ke mangkuk yang sudah diberi selembar kain tipis putih. Peras kuat-kuat hingga tidak ada air yang menetes. Tuangkan kembang kol kedalam mangkuk, masukkan semua bahan adonan pizza lainnya. Aduk rata. Siapkan loyang datar beralaskan kertas baking diameter 20 cm.

Tuangkan adonan ke permukaan loyang. Ratakan hingga padat. Panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya suhu 180'C hingga permukaan crust kuning kecoklatan dan  mengeras, sekitar 30 menit. Keluarkan dari oven, sisihkan. Lepaskan crust menggunakan pisau, balikkan di loyang datar, jika bagian bawahnya masih basah dan lembek panggang kembali hingga keras, dan kecoklatan.

Oleskan saus di permukaan pizza, tata tomat, jamur, cabai,  bawang bombay diatasnya, taburi dengan keju mozarella. Panggang dengan api atas hingga keju meleleh, tomat dan bawang bombay agak mengering. Keluarkan dari oven, kucuri dengan minyak zaitun dan taburi dengan keju parmessan. Santap.