Nah kali ini saya sedang tergila-gila dengan olah raga, satu minat yang saya sendiri takjub bagaimana mungkin rasa suka itu bisa muncul. Olah raga adalah kegiatan yang saya benci sejak kecil. Pelajaran olah raga menjadi nightmare setiap minggunya, apalagi jika aktifitas olah raganya adalah bola voli. Setiap kali bola datang menderu, maka bukannya saya berusaha untuk menyambutnya dengan tangan tapi justru kabur melarikan diri. Semua rekan dikelas sebal jika saya masuk kedalam regu mereka, sementara tim lawan justru riang gembira karena bola pasti akan diarahkan ke saya terus menerus.
Olah raga yang saya suka dari sekian banyak jenisnya mungkin hanya berenang. Saya bisa melakukannya berjam-jam tanpa merasa capek, walau kemudian badan akan terasa remuk redam keesokan harinya. Nah, akhir-akhir ini saya begitu suka melihat video You Tube mengenai bodybuilder, awalnya saya berminat bukan dengan latihan yang mereka lakukan tapi lebih kepada jenis makanan dan porsi yang dikonsumsi para atlet binaraga ini. Menyaksikan para raksasa ini menyantap ribuan kalori makanan yang sebagian besar hanya nasi, ayam, daging sapi dan ikan menjadi hal yang mengasyikkan tersendiri kala membunuh waktu sepulang kantor. Bodybuilder pria lebih menarik minat karena porsi makan yang sangat banyak dan perjuangan mereka setiap kali menghabiskan makanan yang tampak seakan penuh penyiksaan. Tapi lambat laun saya beralih ke bodybuilder wanita. Lama kelamaan saya justru tertarik dengan latihan olah raga yang mereka lakukan. Para atlet wanita binaraga ini memiliki tubuh berotot dan terlihat super strong. Begitu mudahnya mereka mengangkat barbel ratusan kilogram, yang mungkin bagi pria dewasa biasa akan terasa berat.
Enggan harus menggabungkan diri dengan klub gym, saya justru membeli peralatan fitness rumahan. Pertama adalah 2 buah dumbbell seberat masing-masing 2 kg yang murah harganya, di online shop hanya 20 ribu per dumbbell, tak akan membuat kantong jebol. Kardio saya lakukan dengan mengikuti video di You Tube selama 30 menit hingga 1 jam setiap harinya. Tapi itu saja mana cukup membentuk perut six pack! Saya membutuhkan latihan beban. Kardio dan latihan beban (strength) walaupun sama-sama mampu membakar kalori namun memiliki manfaat berbeda. Latihan kardio seperti senam dan lari hanya membakar kalori saat kita berlatih saja. Jika dilakukan dalam kurun waktu yang sama kardio mampu membakar kalori lebih banyak dibandingkan latihan beban, namun latihan beban (strength) membakar kalori bukan hanya pada saat kita berlatih tapi bahkan sesudah latihan tersebut usai. Umumnya para instrukstur fitness pro akan menganjurkan untuk berlatih angkat beban yang diselingi dengan kardio untuk hasil yang lebih cepat nyata.
Langkah berikutnya yang harus saya lakukan adalah membeli treadmill sekaligus alat latihan beban bernama home gym. Tapi darimana uangnya? Untuk kedua alat itu saya harus mengeluarkan dana minimal delapan juta. Pusing memikirkan biaya dan nafsu olah raga yang menggebu-gebu, tiba-tiba saya dikagetkan dengan transferan royalti dari penerbit. Hua, pucuk dicinta ulam pun tiba, sepertinya Tuhan pun mendukung rencana saya untuk hidup lebih fit. Treadmill yang saya beli bukanlah jenis yang mahal, namun yang terpenting adalah elektrik. Walaupun tidak bisa diset menanjak (incline) bukan masalah, toh dengan lari dan jalan cepat saya sudah bisa berlatih kardio dengan optimal diselingi dengan senam kardio di You Tube yang masih terus saya jalankan.
Aktifitas saya sekarang adalah pulang on time dari kantor, tidak singgah ke mal atau tempat lainnya. Setiba dirumah langsung berganti dengan tank-top, celana senam pendek dan sepatu kets, saya berlatih senam selama 30 menit, dilanjutkan dengan treadmill 30 menit dan berlatih beban selama 1 jam. Hasilnya? Dua hari ini kaki saya terasa kejang-kejang. Badan luar biasa pegal! Bangun tidur adalah saat yang sangat menyiksa karena paha terasa kaku dan punggung yang seakan habis digebukin orang sekampung. Tapi saya sedang termotivasti saat ini, tak ada yang lebih penting selain olah raga. Olah raga! Jadi bangun tidur dan masih berdaster saya justru memakai sepatu dan naik ke atas treadmill. Lima belas menit lari dan jalan cepat dan lima belas menit angkat beban ternyata justru menggebah rasa sakit di badan dan membuat saya lebih fresh dan terasa berenergi kala berangkat ke kantor. Walau baru dua hari dijalankan namun bayangan perut six pack dan lengan berotot menari-nari dikepala. Daya khayal saya memang terkadang keterlaluan. 😁
Menuju ke resep ayam goreng bumbu kuning dengan sambal cabai ijo kali ini. Idenya terlintas kala membaca ulasan kuliner di internet tentang resto masakan Sunda di daerah Jawa Barat yang menjual menu ini. Ayam kampung yang dipotong kecil-kecil, digoreng kering dan disajikan dengan taburan bawang putih goreng renyah dan sambal cabai hijau yang terlihat menggugah selera. Hati saya memang mudah meleleh kalau berhadapan dengan ayam goreng yang garing. Tak tahan, malamnya langsung saya eksekusi dan sikat sendiri di keheningan malam. Tobat!
Berikut resep dan prosesnya ya.
Ayam Kampung Goreng Bumbu Kuning dengan Sambal Cabai Ijo
Untuk 1 ekor ayam
Tertarik dengan resep ayam goreng lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Bawang putih goreng:
- 6 siung bawang putih, cincang kasar
- 1/6 sendok teh garam
- 1 sendok makan tepung maizena
- 2 buah tomat hijau, iris kasar
Aslm.wrwb mbak endang, saya suka tertawa lebar 😂😄 setiap membaca cerita mbak endang di blog, cerita mbak begitu jujur apa adanya, hehehe..
BalasHapusDi kala penat memikirkan tugas2, saya pasti rileks membaca cerita mbak..
Terima kasih banyak ya mbak, saya mau eksekusi resep ayamnya mbak.. 😁 😁
Thanks Mba Amanda, senang cerita2nya disuka, sukses yaaa
Hapusmbak........ abis latihan beban.. makannya ayam plus cabe plus nasi besar pasak dari pada tiang nanti.... hahaha
BalasHapussemangat yaaa
wakakkaka iya, mengerikan, kapan bs langsingnya tobaaat
HapusEntah kenapa saya selalu menunggu mba endang bikin vlog, entah dari kapan udh jadi silent reader nya, dari jaman Gonta ganti pacar, Ampe sekarang udh punya anak. Sukses terus ya mba
BalasHapushiiks, saya sendiri juga kepeeengen bikin vlog, cuman belum bs fokus bagi waktunya.
HapusSelain resep, saya selalu menunggu cerita dari mbak Endang yang selalu bikin ketawa
BalasHapusthanks yaaa
HapusPlank deh kak, emank berat sih tapi hasil ny cpt bgt bikin perut kebentuk..😊
BalasHapuskemarin coba plank, baru sebentar dah kaku perut, berhenti dulu wakkakak
HapusHampir setiap hari sy buka blog.nya mba endang, seringnya bukan buat cr resep masakan tp buat baca cerita terbaru dr mba endang.. hehehe makasih mba sudah berbagi pengalaman
BalasHapusThanks Mba Puji, waah tersanjung saya ceritanya bersedia dibaca waakkak, sukses yaa
HapusMba, resep ini enaaakkk dan gampang 🤤🤤🤤. Sama mbaaa, saya juga (mulai) lgi tertarik bnget sama bodybuilding, apalagi klo massa otot yg naik metabolisme tubuh jga lebih cepat dlm membakar kalori, cuma emg perjuangannya ituuuu, ada rekomendasi chanel gak mba sering nnton ttg bodybuilding di utube? Hehhe. Terima kasih mbaa 😁🙏
BalasHapuswakakka, saya biasanya suka lihat bodybuilding.com, muscle and strength, Hannah Eden, dan bodybuilder juga punya channnel utube masing-masing,
HapusMbak ...threadmill nya merk apa.... Saya kebetulan sedang cari referensi .. Terimakasih sudah berkenan sharring
BalasHapusmerk total health gym, saya beli elektrik yang 3,7 juta. Gak bs incline sih tapi mayan buat lari sama jalan cepat.
Hapus