Saat sedang menunggu antrian pijat di spa di Ubud kala berlibur ke Bali minggu lalu, saya dan teman saya, Lily, menggunakan waktu satu setengah jam itu untuk mencari minuman segar. Target kami adalah jajaran kafe yang banyak berderet di jalan Monkey Forest Ubud. Ada satu kafe yang cukup terkenal dan direkomendasikan oleh Trip Advisor, yaitu Kopi Bali House Ubud. Kafenya kecil dan tidak terlalu jauh dari obyek wisata Monkey Forest. Untungnya tepat didepan kafe ada sedikit spot untuk memarkirkan motor. Banyaknya pengendara motor di daerah ini membuat parkir pun menjadi satu masalah serius. Kami lantas duduk di meja yang diletakkan di samping kafe, melepaskan helm dan mulai mengecek menu. Karena tujuan saat itu adalah hendak melepaskan dahaga maka saya tidak terlalu peduli dengan makanan yang disediakan dan fokus langsung menuju ke jus, kopi dan sejenisnya. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul setengah satu siang, tapi perut yang tadi pagi telah diisi dengan kopi tidak terasa terlalu lapar.
"Mbak, minuman apa yang gelasnya besar?" Tanya saya ke Mbak Pelayan yang berdiri disamping kursi menunggu pesanan. Dia terlihat kebingungan dengan pertanyaan saya dan tidak menjawab, akhirnya saya memesan mango lassi karena mengandung buah, yogurt dan rasanya tidak mungkin kan kalau harus mengisi perut dengan kopi kembali. Lily memesan es kopi yang menjadi kesukaannya selama datang ke Indonesia. Pesanan kami muncul tidak terlalu lama dan saya langsung melontarkan keluhan. "Yah, es kopi gelasnya gede banget!" Memang itu kenyataannya, es kopi pesanan Lily menggunakan gelas gendut panjang dan hampir dua kali lipat gelas mango lassi milik saya. Teman saya ini tertawa dan menawarkan kopinya untuk ditukar dengan lassi, tapi saya menolaknya. Saya tidak memerlukan kopi tapi sangat ingin agar ukuran mango lassi ini diperbesar setidaknya dua kali lipatnya lagi. 😄Mango lassinya terasa lezat, manis, dan creamy. Rasa asam yogurt tertutup oleh gula dan mangga, dan saya berjanji akan membuatnya sendiri jika sudah kembali ke Jakarta.
Lassi adalah minuman berbahan dasar yogurt, air, rempah dan berasal dari India, versi manis lassi menambahkan buah segar seperti mangga dan stroberi plus gula sebagai pemanis. Karena minuman ini sangat populer maka kehadirannya mudah ditemukan di kafe atau resto modern, di Bali hampir setiap kafe menyediakannya.
Kemarin, saya menemukan mangga arum manis masak pohon yang diobral di All Fresh. Toko buah disebelah kantor ini menjual mangga arum manis super yang rasanya super duper manis dan lezat hingga ke ujung-ujungnya. Biasanya harganya dibandrol antara 40 ribu hingga 60 ribu rupiah perkilonya. Tapi saya tahu, ada saat-saat tertentu dimana mangga terlalu masak dan tidak oke untuk dimakan segar karena teksturnya yang lembek, nah jenis yang seperti ini hanya mantap dibuat smoothie. All Fresh biasanya akan mengobral mangga masak seperti ini, kemarin saya menemukannya di sale dengan harga 20 ribu rupiah perkilonya. Dulu, saya akan membelinya dalam jumlah banyak, mengupasnya dan membekukannya di freezer, mangga beku seperti ini tahan hingga berbulan-bulan lamanya. Kini saya hanya membeli seperlunya saja. Walau mangga kaya akan vitamin C namun kandungan gula dan kalorinya yang tinggi cukup membuat was-was.
Berikut resep dan proses mango lassi ya.
Mango Lassi
Resep diadaptasikan dari The Wanderlust Kitchen
Untuk 2 porsi
Bahan:
- 2 buah mangga arum manis yang matang
- 250 ml yogurt plain
- 300 - 400 ml susu cair
- 1/2 sendok teh kayu manis bubuk, optional atau cardamom bubuk
- beberapa sendok madu, optional
- potongan es batu sesuai selera
Cara membuat:
Kupas mangga, potong kasar. Masukkan mangga, yogurt, susu cair, es batu, kayu manis bubuk (jika pakai) ke dalam gelas blender. Proses hingga smooth. Tambahkan madu jika kurang manis.
Sajikan dingin.
😍😍😍
BalasHapuspagi mba endang [06.14]
wahhh cocok nich mumpung di rumah lagi panen mangga
ngga usah pake lama nanti siang langsung cuzzz kita praktekan....
terima kasih mba endang
😘😘😘
sip, enak seger buat cuaca panasss
Hapus😍😍😍
HapusMalam mba endang...
udah tak cobain ...memang bener bener mantul...juosss...
maknyusss... sipp..[ada sensasi taste baru soalnya kan pake bubuk kayu manis..]👍👍👍
wah thanks sharingnya mba Umy, senang resepnya disuka ^_^
HapusWah enak banget kayaknya, mba Endang. Dulu pernah nyobain mango lassi di India, enak.. Makasi mba resepnya
BalasHapussip, sama2 Mbak Monika
HapusMba endang susu cair bisa diganti susu bubuk kah atau harus susu uht sama madu bisa diganti gula kah mba ?
BalasHapusbisa pakai susu apapun mba, SKM juga gpp, dan bs pakai gula
HapusAku tadi bikin minus kayu manis bubuk mba tapi tetep enak 😁 Makasih banyak mba resepnya selalu jadi andalanku di dapur
BalasHapussama2 yaa
HapusSore Mba Endang..😃 Sy sudah buat ini beberapa hari yg lalu. Memang enak ya rasanya hehehe.. Keponakanku 1.8 bulan aja sukaa, sampe minta nambah lagi.
BalasHapusMakasih mba Endang..Izin share ya mba 😃🙏 -Kiki R.A -
hahahha, iya ini memang sedap banget, saya 1 pitcher habis disikat sendiri
Hapus