Sebenarnya, saya sedang dilanda rasa malas untuk trial resep-resep baking. Pernak-pernik peralatan perangnya terlalu banyak dan membersihkannya ribet. Tapi berhubung mendapat project membuat resep menggunakan gula Ricoman, terpaksa peralatan baking meluncur keluar. Sebenarnya brown sugar Ricoman bisa diolah didalam masakan selayaknya gula biasa, tapi memang umumnya dipakai untuk membuat produk baking. Saking malasnya mengeluarkan peralatan baking, saya menggunakan mikser tangan merk Philips yang sudah dimiliki sekitar 10 tahun. Bukan promo, tapi mikser ini saya beli sejak pertama kali ngeblog di tahun 2010 dan hingga kini masih nyaman dipakai. Dudukannya sih sudah lama rusak dan saya buang, bowl-nya bahkan sudah dipakai untuk wadah lainnya, tapi mesinnya masih ok. Berhubung sudah jarang membuat resep dengan porsi besar, maka menggunakan hand mixer lebih praktis dibandingkan menggunakan versi heavy duty-nya yang rempong.
Baking buat mereka yang sibuk dan pemalas seperti saya memang bukan pekerjaan tepat. Bagian yang paling saya benci adalah menimbang bahan. Tobat! Selain lama juga banyak wadah yang harus dipakai karena setiap bahan yang ditimbang menggunakan wadah yang berbeda. Diperparah lagi, masing-masing bahan tersebut harus difoto. Saking malasnya menimbang seringkali resep yang menggunakan ukuran gram saya konversi ke cup, dan bukan sebaliknya. Mengukur dengan cup atau sendok ukur jauh lebih cepat, tak heran jika U.S. masih menggunakan ukuran unit seperti ini daripada metric. Walau saya akui ukuran metric seperti gram dan mili tentu saja lebih akurat.
Semangat baking makin drop ketika timbangan dapur digital yang juga sudah saya miliki sejak 10 tahun, mendadak error. Saya katakan error bukan karena tidak menyala, tetap bisa menyala hanya huruf yang tertera susah dibaca. Sepertinya, gara-gara timbangan sering dipakai menimbang dalam kuantiti yang jauh lebih berat dari yang bisa diukur yaitu maksimal 2 kilogram, atau mungkin gara-gara saya malas mengganti baterai yang telah expired, membuat alat menjadi rusak. Saya telah membawanya ke toko jam untuk diganti baterainya, bahkan meminta dibetulkan agar angka terbaca kembali, tetapi si Koko angkat tangan untuk urusan ini. Hari ini saya putuskan membeli timbangan baru dengan jenis dan tipe yang sama di Tokopedia. Timbangan dapur yang saya gunakan ini merk Tanita KD-810, harganya memang lebih mahal dibandingkan timbangan dapur digital umumnya, tapi percayalah benda ini sangat handal, tahan lama dan mampu berfungsi dengan baik. Dibandingkan membeli versi lebih murah dan hanya bertahan 1 tahun, maka timbangan digital merk yang satu ini sangat saya rekomendasikan.
Kembali ke urusan trial resep baking, demi project akhirnya saya mulai lagi mengumpulkan resep-resep cake, tentu saja yang menggunakan brown sugar didalamnya. Banyak yang mungkin belum tahu perbedaan antara brown sugar dan palm sugar (gula palem), atau mungkin beranggapan kedua jenis gula ini sama. Tidak ya. Brown sugar terbuat dari gula castor berbutir halus dan lembut yang dicampur dengan molases. Molases adalah sejenis tetes tebu yang pekat, manis, berwarna coklat gelap dengan tekstur seperti madu. Molases biasanya banyak dipakai untuk resep-resep gingerbread men cookies yang hadir saat perayaan Christmas di luar negeri. Di Indonesia, molases hampir tak pernah digunakan didalam cooking atau baking, bahkan sangat susah ditemukan di pasaran kecuali mungkin online shop.
Ada dua jenis brown sugar, light brown sugar yang warnanya lebih terang dan dark brown sugar yang lebih gelap. Keduanya dibedakan oleh banyaknya porsi molases yang dipakai. Karena molases berbentuk cairan seperti madu maka brown sugar memiliki tekstur lembab menggumpal, tidak buyar sebagaimana gula pasir umumnya. Karena itu brown sugar umumnya memberikan tekstur chewy pada cookies, dan moist pada cake atau cupcake. Brown sugar juga memberikan rasa berbeda pada produk baking karena kehadiran molases yang memiliki aroma dan rasa unik. Brown sugar harus disimpan dalam kondisi tertutup rapat karena jika kering akan mengeras seperti batu dan susah dipakai. Pastikan wadahnya selalu tertutup dengan baik, atau jika terlanjur keras maka banyak tips untuk mengembalikannya menjadi moist kembali, misalnya dengan meletakkan sepotong roti tawar atau marshmallow di permukaan gula. Silahkan dicek di google untuk detailnya ya.
Ada dua jenis brown sugar, light brown sugar yang warnanya lebih terang dan dark brown sugar yang lebih gelap. Keduanya dibedakan oleh banyaknya porsi molases yang dipakai. Karena molases berbentuk cairan seperti madu maka brown sugar memiliki tekstur lembab menggumpal, tidak buyar sebagaimana gula pasir umumnya. Karena itu brown sugar umumnya memberikan tekstur chewy pada cookies, dan moist pada cake atau cupcake. Brown sugar juga memberikan rasa berbeda pada produk baking karena kehadiran molases yang memiliki aroma dan rasa unik. Brown sugar harus disimpan dalam kondisi tertutup rapat karena jika kering akan mengeras seperti batu dan susah dipakai. Pastikan wadahnya selalu tertutup dengan baik, atau jika terlanjur keras maka banyak tips untuk mengembalikannya menjadi moist kembali, misalnya dengan meletakkan sepotong roti tawar atau marshmallow di permukaan gula. Silahkan dicek di google untuk detailnya ya.
Palm sugar adalah gula yang dibuat dari nira, air sadapan bunga kelapa. Biasa disebut juga dengan gula palem atau gula aren. Nira yang diperoleh dan dikumpulkan kemudian dimasak hingga mengental dan dicetak dalam berbagai bentuk. Umumnya yang dijual dipasaran adalah bentuk batok dan bambu karena menggunakan batok kelapa dan batang bambu sebagai cetakannya. Palm sugar yang berbentuk butiran seperti gula pasir disebut gula semut karena butirannya yang menyerupai semut yang sedang bergerombol. Gula semut lebih praktis dipakai didalam cooking, baking atau minuman karena bisa diaplikasikan sama seperti gula pasir umumnya. Banyak yang mengira gula semut ini sama dengan brown sugar karena warnanya yang kecoklatan dan keduanya bisa diaplikasikan dalam baking. Untuk rasa, tentu saja brown sugar dan palm sugar memiliki cita rasa berbeda karena dibuat dari dua bahan berbeda yaitu tebu dan nira kelapa.
Menuju ke resep. Sponge fresh fruit cake ini sangat mudah dibuat, walau prosesnya mirip seperti butter cake dimana gula dan mentega dikocok hingga mengembang baru kemudian telur dimasukkan satu persatu, namun karena hasil akhirnya lebih fluffy dan airy sebagaimana jenis cake spons umumnya, maka menurut saya cake ini lebih tepat jika disebut sponge cake. Adonan cake bisa dibagi menjadi 2 atau 3 loyang dengan diameter antara 18 hingga 20 cm, baru kemudian ditumpuk jadi satu kala akan dihias. Saya memilih memanggangnya langsung diselembar loyang datar ukuran 20 x 30 cm dengan tinggi 3 cm atau loyang untuk bolu gulung. Ketika matang, cake lantas saya bagi menjadi 3 bagian dan baru ditumpuk, diberi krim dan buah diantar lapisannya. Cara ini lebih praktis dan menghemat wadah.
Cake dengan buah segar umumnya menggunakan frosting yang tidak berat. Biasanya bukan buttercream atau cream cheese frosting, melainkan hanya heavy whipping cream yang dikocok kaku bersama gula bubuk, saya menambahkan sedikit susu bubuk agar lebih creamy. Cake yang lembut, krim kocok gurih dan ringan, serta buah yang asam manis menjadi kolaborasi yang pas, membuatnya tidak terlalu eneg. Untuk buahnya, gunakan buah yang sedikit memberikan rasa asam seperti stroberi, kiwi, irisan jeruk, nanas, atau berries.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Cake dengan buah segar umumnya menggunakan frosting yang tidak berat. Biasanya bukan buttercream atau cream cheese frosting, melainkan hanya heavy whipping cream yang dikocok kaku bersama gula bubuk, saya menambahkan sedikit susu bubuk agar lebih creamy. Cake yang lembut, krim kocok gurih dan ringan, serta buah yang asam manis menjadi kolaborasi yang pas, membuatnya tidak terlalu eneg. Untuk buahnya, gunakan buah yang sedikit memberikan rasa asam seperti stroberi, kiwi, irisan jeruk, nanas, atau berries.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Sponge Fresh Fruit Cake
Resep modifikasi sendiri
Untuk 10 potong
Tertarik dengan resep cake favorit lainnya? Silahkan klik dibawah ini ya:
Bahan cake:
- 150 gram brown sugar
- 200 gram mentega/margarin
- 1/4 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok teh vanilla extract
- 120 gram tepung terigu protein sedang
- 2 sendok makan tepung maizena
- 1 1/2 sendok teh baking powder double acting
- 4 butir telur ukuran besar
- 3 sendok makan susu cair
Bahan krim:
- 200 ml heavy whipping cream, kondisi dingin baru keluar kulkas
- 4 sendok makan gula bubuk
- 1 sendok teh vanilla extract
- 1 sendok makan susu bubuk
Bahan lain:
- 3 buah plum, iris tipis
- 2 buah kiwi, iris tipis, potong sesuai selera
- buah lainnya sesuai selera (nanas, stroberi, aneka beri, pisang, jeruk kalengan)
Cara membuat:
Siapkan loyang panjang yang cukup dalamnya ukuran 20 x 30 cm. Alasi permukaannya dengan kertas baking, sisihkan. Panaskan oven suhu 190'C.
Aduk jadi satu tepung terigu, tepung maizena dan baking powder, sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan brown sugar, mentega, garam dan vanilla extract. Kocok dengan mikser kecepatan rendah hingga tercampur baik, naikkan kecepatan mikser menjadi tinggi dan kocok hingga kembang, lembut dan pucat warnanya.
Masukkan 1 butir telur, kocok hingga tercampur baik. Masukkan telur berikutnya satu persatu, pastikan telur terkocok dengan baik bersama adonan mentega sebelum memasukkan telur berikutnya. Jangan masukkan telur sekaligus banyak agar adonan tidak basah dan menjadi bergerindil. Matikan mikser.
Masukkan tepung dalam 3 tahapan, aduk balik dengan spatula hingga tercampur baik. Masukkan susu cair, aduk hingga tercampur rata. Tuangkan adonan ke loyang, ratakan permukaannya.
Masukkan ke oven, turunkan suhu oven ke 170'C. Panggang selama 25 menit atau hingga cake mengeras, dan tidak ada adonan yang lengket ketika ditusuk dengan lidi. Keluarkan dari oven. Biarkan hingga benar-benar dingin.
Potong tepian cake dengan pisau tajam agar rata sisinya. Bagi cake menjadi 3 bagian yang sama ukurannya. Sisihkan.
Membuat krim:
Potong tepian cake dengan pisau tajam agar rata sisinya. Bagi cake menjadi 3 bagian yang sama ukurannya. Sisihkan.
Membuat krim:
Masukkan semua bahan krim ke mangkuk, kocok dengan mikser kecepatan sedang hingga krim agak mengeras, naikkan kecepatan mikser menjadi tinggi dan kocok hingga krim kaku. Jika krim susah kaku, masukkan berserta mangkuknya ke freezer selama 20 menit, dan lanjutkan mengocok hingga krim kaku. Matikan mikser.
Tata sepotong cake di piring saji, oleskan krim di permukaannya. Tata potongan buah di permukaan krim, tumpukkan potongan cake berikutnya. Oleskan krim dan lanjutkan hingga semua lapisan cake habis. Terakhir tata buah agak banyak di permukaan cake dan sajikan dingin.
Source:
Wikipedia - Gula Aren
Tata sepotong cake di piring saji, oleskan krim di permukaannya. Tata potongan buah di permukaan krim, tumpukkan potongan cake berikutnya. Oleskan krim dan lanjutkan hingga semua lapisan cake habis. Terakhir tata buah agak banyak di permukaan cake dan sajikan dingin.
Source:
Wikipedia - Gula Aren
0 komentar:
Posting Komentar
PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:
Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.
Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.
Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.
Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.
Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.
Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.
Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^