Vitamin adalah suplemen yang kini banyak dicari terutama sejak COVID-19 merajalela. Apalagi dengan semakin banyaknya yang berbagi melalui medsos dan WA jenis suplemen yang tepat untuk dikonsumsi dalam kondisi pandemi seperti ini, maka vitamin tertentu harganya super mengerikan. Vitamin C dan E, serta mineral seperti zinc picolinate adalah suplemen yang banyak disarankan, hingga akhirnya diburu banyak orang dan susah ditemukan di pasaran, jikalau ada harganya menjadi berlipat ganda. Tapi bukan hanya 3 suplemen itu saja, vitamin dan suplemen lainnya pun ikut-ikutan meningkat tajam. Saya baru menyadarinya satu minggu ini kala harus mencari suplemen dan vitamin untuk Ibu. Setiap 3 atau 4 bulan sekali, saya akan membelikan beliau multivitamin, kalsium magnesium, serta glucosamine untuk persendian. Rata-rata harganya setiap botol berkisar di 200 - 300 ribu rupiah, namun tadi malam kala saya cek mencapai 600 - 700 ribu rupiah. Karena seringnya saya membeli produk ini, saya menjadi cukup hafal dengan kisaran harga normalnya dan terperanjat sendiri dengan harga yang terpampang di online shop.
Vitamin C dan E merk dari luar bahkan jauh lebih mengerikan. Banyak penjual yang meletakkan harga seenak jidatnya, bahkan sebotol vitamin E merk Kirkland yang harga normalnya berkisar di 300 ribu rupiah dibandrol seharga 2,5 juta rupiah! Apakah harga semahal itu ada yang membeli? Ada, terbukti dari kiriman foto pembeli yang dipasang di toko. Banyak juga yang terkaget-kaget dan tak percaya dengan harga tersebut dan bertanya, "Ini benar harganya segini?" Dan dijawab dengan santai oleh penjual, "Ya" Jika semua pandemi ini sudah berlalu, saya berharap penjual-penjual 'kemaruk' seperti ini, yang mencari keuntungan diatas kesusahan orang lain, ditandai oleh pembeli dan jangan sekalipun dibeli produk apapun yang mereka jual.
Selain mahal, barangnya pun tidak ada, entah sengaja dibuat langka atau mungkin karena pasokan dari luar yang susah. Beberapa penjual meletakkan kode pre-order, tapi entah kapan barangnya akan tiba. Jika sudah begini, saya menyesal juga tidak gesit segera membelikan suplemen untuk Ibu ketika kondisi belum seperti sekarang. At least, bisa distok hingga kondisi berangsur pulih. Padahal waktu ke Aussie beberapa bulan lalu, banyak sekali apotik yang memberikan potongan diskon lumayan besar untuk suplemen. Saat itu saya sudah berniat hendak membeli, karena harganya jika dirupiahkan jauh lebih murah dibandingkan di tanah air. Tapi hingga detik terakhir kembali ke Indonesia, tak sebotol pun vitamin yang saya beli. Tobat!
Akhirnya saya tetap membeli suplemen yang diperlukan Ibu, saya juga membeli vitamin C dan E merk lokal yang lebih murah harganya. Walau setiap pagi mengkonsumsi segelas jeruk peras, tapi akhir-akhir ini konsumsi buah dan sayur sangat menurun drastis, tepatnya sejak bekerja di rumah. Pergi berbelanja ke pasar dan supermarket menjadi jarang dilakukan. Berlebihan mengkonsumsi vitamin tentu saja juga tidak baik, karena kelebihannya tidak akan disimpan oleh tubuh dan dibuang keluar. Bahkan untuk kasus-kasus tertentu berlebihan mengkonsumsi vitamin justru akan berbahaya, misal pembentukan batu ginjal jika berlebihan mengkonsumi vitamin C.
Saya sendiri untuk sehari-hari lebih mengandalkan buah dan sayur demi memenuhi kecukupan vitamin harian, kecuali untuk vitamin tertentu seperti E yang memang agak susah dipenuhi dari porsi makanan sehari-hari kecuali jika banyak mengkonsumsi ikan berlemak, kacang-kacangan, brokoli dan bayam. Tapi dalam kondisi sakit dan sedang dalam taraf penyembuhan maka biasanya mengkonsumsi vitamin dan suplemen memang disarankan. Untuk lebih tepatnya kita bisa mengecek kecukupan protein, vitamin dan mineral di website seperti Cronometer (www.cronometer.com) yang menyajikan datanya dengan detail. Atau banyak melakukan riset dan bertanya kepada ahlinya jika merasa perlu mengkonsumsi vitamin dan suplemen.
Menuju ke resep hari ini. Pasta kering dan ayam beku adalah dua bahan makanan yang saya suka stok di dapur. Keduanya mudah diolah menjadi aneka masakan lezat dengan resep simple. Contohnya seperti menu kali ini, fettuccine dengan saus creamy yang mantap bersanding dengan ayam panggang juicy. Kali ini saya buat sausnya lebih encer tidak sepekat white sauce biasanya. Saus bisa hanya menggunakan susu cair saja, atau untuk rasa lebih creamy bisa ditambahkan cooking cream. Sebenarnya agar gizinya lebih lengkap, bisa menambahkan irisan jamur, atau sayuran seperti brokoli dan wortel, tapi karena kulkas saya zero sayur maka saya skip bahan-bahan tersebut.
Nah kebetulan di halaman saya menanam basil yang tumbuh subur dan waktunya dipangkas. Jadi saya gunakan dalam jumlah yang agak banyak didalam masakan. Banyak yang memberikan saran di Instagram untuk mengolah basil menjadi masakan ayam basil ala Thailand atau pad kra pao gai, tapi sayangnya basil yang saya tanam adalah jenis Italian basil yang memang lebih pas digunakan dalam aneka masakan Italia. Thai chicken basil biasanya menggunakan jenis holy basil atau ruku-ruku/selasih jika di Indonesia. Basil sendiri memiliki banyak jenis dan masing-masing memiliki aroma yang berbeda dan sebaiknya tidak saling menggantikan karena akan menghasilkan rasa masakan yang berbeda. Biasanya ada 3 jenis yang umum digunakan, Italian basil, holy basil dan lemon basil atau kemangi.
Untuk ayam panggangnya, saya suka memasak ayam seperti ini, biasanya dua ekor sekaligus dan simpan di freezer. Sewaktu-waktu, ayam bisa dipanaskan di microwave dan sedap disantap bersama nasi, pasta, mie, isi roti atau diolah kedalam krim sup. Apalagi memanggang ayam di oven memerlukan waktu lama jadi sekaligus dua ekor lebih menghemat listrik. Agar juicy, jangan lupa untuk memasukkan adonan bumbu juga kedalam sela antar kulit ayam sehingga menyerap kedalam daging terutama bagian dada. Pastikan juga untuk memanggangnya hingga benar-benar matang agar aromanya tidak amis. Saya memanggangnya di oven listrik yang diset pada suhu 200'C, pengapian atas dan bawah. Suhu tinggi membuat ayam lebih cepat matang dan ketika sudah tampak kecoklatan saya turunkan suhu ke 180'C agar matang sempurna.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Creamy Fetucini dengan Ayam Panggang
Resep modifikasi sendiri
Untuk 3 porsi
Tertarik dengan resep simple dari pasta lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Bahan dan bumbu ayam panggang:
- 2 sendok makan mentega/margarin
- 1 1/2 sendok teh Italian herbs
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 ekor ayam negeri
Bahan pasta:
- 1 sendok makan mentega
- minyak bekas memanggang ayam
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan tepung terigu serba guna
- 500 ml susu cair
- 100 ml cooking cream (optional)
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 1 sendok teh cabai kering dihancurkan kasar (optional)
- 3 sendok makan irisan daun basil segar atau 1 1/2 sendok teh basil kering
Bahan lain:
- 200 gram fetucini kering
- 2 sendok teh garam
- keju parmesan untuk taburan, optional
Cara membuat:
Aduk jadi satu dimangkuk bumbu ayam panggang: mentega, Italian herbs, garam dan merica. Oleskan bumbu ini ke permukaan ayam dan rongga perutnya. Jejalkan juga bumbu dibawah kulit ayam terutama bagian dada. Letakkan ayam di sebuah loyang.
Panggang di dalam oven suhu 200'C selama sekitar 60 menit atau hingga ayam matang. Cek kematangan dengan menusukkan ujung pisau ke bagian ayam yang paling tebal, jika tampak masih kemerahan lanjutkan memanggang. Keluarkan ayam dari oven, tuangkan minyak bekas memanggang ayam ke dalam panci atau pan. Sisihkan.
Rebus air yang banyak dan 2 sendok teh garam dipanci hingga mendidih, masukkan fetucini. Rebus hingga pasta matang al dente. Angkat, tiriskan, sisihkan.
Panaskan minyak bekas memanggang ayam di pan, tambahkan 1 sendok makan mentega. Tumis bawang putih hingga harum dan matang. Taburkan tepung terigu, aduk dan masak dengan api kecil sambil tumisan diaduk-aduk hingga terigu matang dan mendidih.
Tuangkan 1/2 bagian susu cair, aduk cepat tumisan agar tidak bergerindil hingga tepung larut. Masukkan sisa susu dan cooking cream, rebus dengan api kecil hingga mendidih. Masukkan merica, garam, kaldu bubuk, cabai kering, aduk rata.
Tambahkan basil dan fetucini rebus, aduk dan masak selama 1 menit. Angkat, sajikan dengan ayam panggang.
Terimakasih banyak resep2nya mbak Endang
BalasHapus