Resep Best Ever Cinnamon Bun

Tweet

Saya rajin baking akhir-akhir ini bukan karena memang mood baking sedang menggelora, melainkan karena project endorse dengan Ricoman Sugar yang terus lanjut berbulan-bulan lamanya. Terus terang saya bersyukur mendapatkan project ini, mereka membutuhkan resep yang ditayangkan di website Ricoman dan juga tips seputar baking dan cooking, sedangkan saya mendapatkan fee dan resep yang bisa ditayangkan di blog atau IG. Jadi jika anda kebetulan singgah ke website mereka dan menemukan foto makanan dan resep sama dengan yang saya unggah di blog atau IG JTT, itu karena memang saya bekerja sama dengan mereka. Selain itu siapa sih yang tak happy mendapatkan segambreng aneka jenis brown sugar dan palm sugar Ricoman yang bagus kualitasnya? Jika selama ini  anda mengira susah menemukan brown sugar, maka kudu cek ke toko online, karena brown sugar merk Ricoman banyak yang menjualnya. Ada dua jenis brown sugar yaitu dark dan light, sesuai namanya  maka dibedakan oleh tampilan warnanya. Selain brown sugar, Ricoman juga punya produk palm sugar bubuk atau biasa disebut dengan gula semut.

Project ini bukan kali pertama singgah ke saya, setahun yang lalu saya pernah mendapatkan order yang sama untuk waktu beberapa bulan lamanya. Tapi kemudian project berhenti, dan kembali lagi beberapa bulan terakhir ini. Terus terang, baking bukanlah passion saya, karena cooking yang ringkas dan bisa dikerjakan dengan mata terpejam lebih menjadi pilihan. Tapi jika bicara tentang brown sugar yang notabene lebih sering dipakai dalam baking maka tak lucu jika saya memaksakan resep cooking menggunakan gula ini. 

Dulu, di project pertama, saya berusaha menyeimbangkan cooking dan baking. Beberapa resep seperti ayam panggang brown sugar, atau saus barbecue saya eksekusi dengan brown sugar, tapi lama kelamaan saya berpikir resep menjadi kurang praktis dan kurang memudahkan mereka yang hendak mencobanya. Brown sugar walau bisa digunakan di dalam cooking selayaknya palm sugar, tetapi didalam produk baking memberikan benefit berbeda. Gula dengan tekstur lembab karena kandungan molasses didalamnya ini akan membuat cake menjadi lebih moist atau cookies menjadi chewy. Artinya benar-benar diperlukan untuk meningkatkan mutu produk baking.  Karena itulah saya memutuskan untuk fokus menggunakan gula ini di baking. Resep baking menggunakan brown sugar tak terkira banyaknya, tapi didalam negeri gula ini kurang begitu populer, mungkin karena agak susah ditemukan di pasaran dan jika ada harganya lebih mahal dibandingkan gula pasir biasa. Bahkan sering kali mereka yang awam mengenai baking mengira brown sugar sama dengan palm sugar. Mungkin karena seringkali kita menemukan kemasan sachet gula di kafe atau resto berisi gula palem yang dipakai untuk memaniskan minuman ditulis dengan nama brown sugar. Akhirnya menjadi salah kaprah. 

Palm sugar, atau gula kelapa atau gula aren, dan jika dijual dalam bentuk bubuk disebut dengan gula semut karena tampak seperti semut yang sedang berkerumun, terbuat dari nira kelapa. Sedangkan brown sugar terbuat dari gula pasir jenis castor sugar, yaitu gula pasir dengan butiran halus, yang ditambahkan molasses atau food grade tetes tebu. Molasses dari hasil samping pemrosesan tebu menjadi gula pasir ini memiliki tekstur kental dan pekat yang jika dicampurkan ke gula castor membuat gula menjadi lembab agak menggumpal, berwarna kecoklatan tetapi tidak membuat gula mencair. Dark brown sugar memiliki warna lebih gelap dibandingkan jenis light-nya karena kandungan molasses-nya yang lebih banyak. 

Saya masih ingat dulu ketika masih kecil dan tinggal di Paron, suka bermain di stasiun Paron. Seringkali kereta barang yang lewat mengangkut bergerbong-gerbong tetes tebu. Tetesan menetes disepanjang rel, berwarna coklat kehitaman, pekat, dan beraroma harum gula. Rasanya manis dan biasa dipakai untuk tambahan pakan ternak. Tentu saja molasses yang dipakai didalam brown sugar adalah jenis premium dengan kualitas food grade yang memang dikhususkan untuk baking. Di luar negeri bahkan molasses dijual tersendiri dalam kemasan botol dan umum dipakai untuk membuat ginger bread cookies. 

Kembali ke resep. Nah salah satu trial baking saya menggunakan brown sugar dari Ricoman adalah cinnamon bun ini. Biasanya jika membuat cinnamon bun saya selalu menggunakan resep dari buku Peter Reinhart yang pernah saya post disini. Resep tersebut terbukti tokcer dan sudah berkali-kali saya recook kala membuat cinnamon rolls atau bun. Kali ini saya menggunakan resep dari Richard Bertinet. Saya mengikuti Instagram chef ini dan seringkali harus menelan air liur kala melihat aneka produk roti yang ditampilkannya. Salah satu resep beliau yang terkenal adalah cinnamon bun yang dibandrolnya dengan embel-embel 'best ever', artinya pasti yang satu ini super sedap.

Saya lantas mencari resepnya di internet dan bahkan menemukan video proses membuatnya di You Tube. Jika anda berminat bisa search saja 'best ever cinnamon bun Richard Bertinet' karena disana ditampilkan cara melipat bun sehingga lebih  mudah diikuti kala akan mencoba resepnya. Sebagaimana Peter Reinhart yang mengeluarkan beberapa buku, satu diantaranya berhasil saya miliki setelah meminta tolong teman adik saya untuk membelinya ketika tugas di US. Buku resep roti dari Richard Bertinet ini pun ingin saya koleksi. Saya sudah mencari kemana-mana dan hanya dijual di luar negeri, negara terdekat untuk menemukannya mungkin di Singapura. Saya menyesal mengapa ketika ke Aussie akhir tahun lalu tidak mencari buku ini, padahal waktu itu saya sempat memasuki salah satu toko buku besar di Sidney.  

Membuat cinnamon bun versi Richard Bertinet sebenarnya sangat mudah, bagian tersulit adalah membentuknya menjadi bun. Adonan sangat mudah diuleni dengan tangan, atau jika memiliki mixer heavy duty cukup diceburkan jadi satu dan dimikser hingga kalis. Saya hanya menguleninya dengan tangan. Terus terang hasilnya tidak semaksimal jika diuleni dengan alat, dan karena saya tidak sabaran maka adonan tidak pernah kalis benar, tidak pernah mencapai namanya 'window pane'. Tapi siapa yang peduli? Selama adonan mengembang baik, sempurna, teksturnya lembut dan empuk ketika telah matang terpanggang, maka saya tidak menganggapnya sebagai hal yang krusial. 

Untuk cinnamon bun ini, adonan yang telah mengembang, digilas hingga lebar, kemudian bahan isi dioleskan ke permukaannya. Berbeda dengan cinnamon rolls dimana adonan lantas digulung dan dipotong-potong maka adonan cinnamon bun hanya dilipat hingga isi tertutup dan dipotong selebar 3  cm. Masing-masing potongan kemudian dipotong menjadi 2 atau 3 bagian dengan salah satu ujungnya tidak putus, dan dikepang atau dililitkan satu sama lain. Terdengar complicated jika dijelaskan dengan kata-kata, tapi anda pasti akan mengerti seketika saat melihat gambar yang saya sertakan dibawah, atau cari saja videonya langsung. Sang chef mempermak adonan begitu mudah, begitu rapi, tapi ketika saya praktekkan isi gula dan mentega didalamnya belepotan kemana-mana hingga saya harus menyediakan segulung tisu dapur didekat meja. Belum lagi ukuran roti yang sebesar bola tenis sehingga tampak mengembang lebay di loyang muffin yang imut. Swear saya memang parah jika berurusan dengan penampilan makanan yang dibuat. 

Ketika dipanggang, gula dan mentega meleleh, meluber bahkan menetes keluar loyang membuat saya sedikit panik. Jika trial yang satu ini gagal, alamat saya harus mengulang lagi karena resep harus disetor ke Ricoman. Untungnya ketika roti matang, gula mengering, dan tampilannya menjadi lebih bagus dari ekspektasi saya. So far so good lah, walau tentu saja tidak semenarik yang dibuat Richard Bertinet. Roti ini begitu harum, begitu fluffy dan begitu menggoda iman untuk disikat semua seloyang. Sayangnya saya sedang menjalankan water fasting (again!), kali ini target saya adalah lima hari puasa air putih. Roti lantas saya sisakan satu buah di kulkas, sisanya saya kirim ke rumah adik di Mampang untuk dinikmati keluarga disana. Semua mengatakan enak!

Berikut resep dan prosesnya ya.

Best Ever Cinnamon Bun

Resep diadaptasikan dari Richard Bertinet - Best Ever Cinnamon Bun

Untuk 16 - 18 buah

Tertarik dengan resep cinnamon rolls lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:

Sticky Cinnamon Rolls

Cinnamon Rolls dengan Cream Cheese Glaze

Banana Apple Cinnamon Rolls

Bahan adonan:

- 200 gram susu cair full cream

- 1 1/2 sendok teh ragi instan

- 50 gram Ricoman Light Brown Sugar atau gula pasir

- 2 butir telur ukuran sedang, kocok lepas

- 600 gram tepung terigu protein tinggi

- 2 sendok teh garam 

- 200 gram mentega (unsalted butter)

Bahan isi:

- 150 gram mentega

- 250 gram Ricoman Light/Dark Brown Sugar

- 2 sendok teh kayu manis bubuk

Bahan glaze:

- 1 butir telur, kocok lepas

Cara membuat:

Membuat isi:

Kocok mentega hanya agar lembut saja, masukkan brown sugar dan kayu manis bubuk kocok hingga tercampur rata. Sisihkan.

Membuat adonan roti:

Tuangkan susu ke mangkuk, masukkan ragi instan dan 1 sendok makan gula pasir. Aduk rata hingga ragi larut. Tutup mangkuk, diamkan hingga larutan mengembang dan berbusa banyak (sekitar 20 menit).

Masukkan tepung ke mangkuk besar, tambahkan brown sugar dan garam, aduk rata. Buat sumur ditengahnya. Tuangkan larutan ragi dan kocokan telur, aduk rata dengan spatula hingga menjadi adonan kasar.  Masukkan mentega, aduk rata.

Uleni adonan hingga lembut, elastis. Adonan tidak lengket dan sangat nyaman diuleni. Adonan bisa diuleni dengan mixser heavy duty, cukup masukkan semua bahan kedalam mixser dan proses 10 menit hingga lembut.  Bentuk adonan menjadi bola padat, letakkan ke mangkuk. Tutup adonan dengan kain, diamkan hingga minimal mengembang 2 kali lipat, sekitar 45 menit sampai 1 jam  tergantung suhu dapur.

Membentuk adonan:

Tuangkan adonan ke permukaan meja dan gilas perlahan hingga lebar dan bentuk segi empat ukuran  40x40 cm. Olesi bahan isi dipermukaannya dengan spatula. 

Lipat salah satu sisi adonan, mulai dari satu sudutnya ke bagian tengah, baru rapikan sudut lainnya. Kemudian lipat  bagian adonan dibawah hingga menutup lipatan sebelumnya. 

Potong adonan dari bagian atas dengan cutter adonan menjadi 16-18 bagian. Letakkan 1 bagian adonan, di permukaan meja, sedikit pipihkan dengan tekanan ujung jari agar melebar. 

Potong bagian adonan menjadi 2 atau 3 bagian dengan salah satu ujungnya tidak putus. Bentuk kepang kalau dipotong menjadi 3 bagian, atau lilitkan satu sama lain jika dipotong menjadi 2 bagian. Gulung adonan.

Masukkan ke loyang muffin yang sudah di olesi dengan margarine. Lakukan hingga semua adonan habis. Olesi permukaannya dengan telur kocok. Tutup dengan kain dan diamkan 20 menit. Panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya suhu 180'C selama 25 - 30 menit atau hingga roti tampak kecoklatan permukaannya dan matang.

Keluarkan dari oven, lepaskan dari loyang dan letakkan di rak kawat hingga mendingin. Bungkus roti dengan kain atau masukkan wadah tertutup agar tetap lembut. Sajikan. Super yummy!