Basil tidak seperti saudaranya kemangi, memang jarang digunakan didalam masakan lokal tanah air. Rempah daun ini lebih ngetop dipakai didalam kuliner Italia dan Mediterania. Tak heran ketika dijual di supermarket, harganya cukup mahal untuk seikat kecil daun. Tidak masalah jika hanya diperlukan sedikit, misal untuk mengharumkan saus pasta atau pizza, tapi menjadi masalah besar jika menjadi bahan utama, harus dalam kondisi masih segar, dan diperlukan cukup banyak didalam saus bernama pesto. Demi saus ini jugalah akhirnya saya menanam basil sendiri di halaman.
So far, pengalaman saya menanam basil sama sekali tidak susah. Tanaman ini sama mudahnya seperti kemangi, gampang tumbuh di iklim panas Indonesia dan tidak rewel. Saya menanamnya dari biji (benih) yang dibeli di online shop, sengaja saya pilih jenis sweet Italian basil yang berdaun lebar karena lebih rimbun dan besar daunnya. Benih saya semai di gelas plastik bekas air mineral atau kotak plastik bekas kemasan sayur segar. Cukup gunakan media siap pakai yang banyak dijual di tukang kembang, tebarkan benih, tutup permukaannya dengan media tipis-tipis saja, siram dan letakkan di tempat teduh. Saya letakkan di teras, dan jika benih yang dipakai tokcer maka dalam beberapa hari baby basil bertumbuhan.
So far, pengalaman saya menanam basil sama sekali tidak susah. Tanaman ini sama mudahnya seperti kemangi, gampang tumbuh di iklim panas Indonesia dan tidak rewel. Saya menanamnya dari biji (benih) yang dibeli di online shop, sengaja saya pilih jenis sweet Italian basil yang berdaun lebar karena lebih rimbun dan besar daunnya. Benih saya semai di gelas plastik bekas air mineral atau kotak plastik bekas kemasan sayur segar. Cukup gunakan media siap pakai yang banyak dijual di tukang kembang, tebarkan benih, tutup permukaannya dengan media tipis-tipis saja, siram dan letakkan di tempat teduh. Saya letakkan di teras, dan jika benih yang dipakai tokcer maka dalam beberapa hari baby basil bertumbuhan.
Kini, karena menumbuhkan basil dari benih memakan waktu, walau sebenarnya tidak lama juga, tapi saya memilih memperbanyak basil dengan stek. Cara terakhir sangat mudah dan hasilnya cukup maksimal. Ketika tanaman basil semakin menua, maka calon-calon akar banyak bertumbuhan disepanjang batangnya. Cukup potong-potong cabang berakar ini, sisakan beberapa tangkai dengan pucuk daunnya, tancapkan ke media lembab dan letakkan di tempat teduh, kalau perlu beri sungkup dari plastik. Dalam waktu dua minggu tanaman akan tumbuh segar, berakar banyak dan siap dipindahkan ke lokasi yang mendapatkan sinar matahari atau di pot yang lebih besar.
Walaupun tanaman ini termasuk annual plant, alias hanya bertahan hidup maksimal setahun dan setelah itu mati, pada beberapa kasus banyak yang menanamnya hingga bertahun-tahun. Tanaman yang sudah tua dipangkas dan akan muncul kembali tunas-tunas muda yang baru. Pada kasus saya, tanaman basil tidak pernah bertahan lebih dari satu tahun, maksimal mungkin hanya 8 bulan saja, setelah itu tanaman mati dengan sendirinya. Agar pasokan daun basil segar tetap ada didapur, dan sewaktu-waktu saya butuhkan tinggal petik dihalaman, maka ketika tanaman utama mulai terlihat jelek tampilannya dan tidak subur lagi, waktunya untuk diperbanyak melalui stek. Berkebun tanaman herbal dan rempah seperti ini memang kudu rajin dan telaten, karena sayang sekali jika tanaman keburu mati sebelum diperbanyak, akhirnya harus mengulang dari benih lagi.
Tapi ketika daun basil sedang rimbun dan banyak, pusing juga hendak dipermak menjadi apa. Terkadang saking tak ingin rugi, saya ceburkan banyak-banyak disaus pasta, hingga aroma dan rasa basil menjadi dominan. Nah saus basil pesto ini adalah cara termantap memanfaatkan daun basil sebanyak-banyaknya. Pesto adalah saus yang aslinya berasal dari Genoa, kota di Liguria, Italia. Tradisional pesto terdiri dari bawang putih, pine nuts (kacang pinus), garam, daun basil, jenis keju keras seperti Parmesan, semua bahan ini dihancurkan dan ditambahkan minyak zaitun. Karena beberapa bahan agak susah diperoleh seperti pine nuts, maka pesto mengalami penyesuaian misal menggantikannnya dengan jenis kacang lain seperti walnuts, pecan, mete, bahkan terkadang kacang tanah. Beberapa resep menambahkan merica hitam tumbuk, walau aslinya pesto dari Genoa sama sekali tidak menggunakan merica. Beberapa resep mengganti penggunaan basil dengan jenis sayuran lain seperti brokoli, arugula dan bayam.
Pengalaman saya membuat pesto agak manis getir. Dulu kala, saking penasarannya dengan pesto, dan susah ditemukan ready-made nya di supermarket, dan susah juga menemukan basil segar, saya nekat membuat pesto dengan daun kemangi. Pikir saya, basil toh masih memiliki keluarga yang sama dengan kemangi yaitu Lamiaceae. Saya menggunakan kacang almond dan segambreng keju Parmesan dan minyak zaitun. Alhasil, semangkuk besar pesto saya buang ke tempat sampah, sama sekali tidak layak dimakan! Rasa kemangi yang pedas dan terlalu strong membuat pesto menjadi tidak keruan, tak ada gunanya menambahkan banyak keju, bahan ini tak mampu membuat saus menjadi lezat. Akhirnya di next trial saya menggantikan basil dengan brokoli, resepnya bisa dicek pada link disini dan disini.
Sebelum saya lupa, bagi anda yang kurang familiar dengan basil, maka tanaman ini walau memiliki penampakan yang agak mirip dengan kemangi tapi mengeluarkan aroma dan rasa yang jauh berbeda. Di dalam masakan basil dan kemangi tidak bisa saling menggantikan, walau dalam bahasa Inggris, kemangi seringkali disebut juga dengan basil lebih tepatnya lemon basil. Ada banyak jenis basil, yang paling sering dipakai didalam kuliner dan cukup ngetop adalah sweet Italian basil, Thai basil, holy basil (ruku-ruku alias selasih) dan lemon basil (kemangi). Bahkan Thai basil, holy basil dan lemon basil sendiri masing-masing memiliki aroma berbeda, sehingga di kuliner Thailand sebaiknya tidak saling menggantikan. Saat ini saya sedang membibitkan jenis Thai basil, setelah beberapa kali zonk, tak ada satupun biji tumbuh, kali ini saya cukup sukses dengan banyaknya baby Thai basil bertumbuhan. Satu hari akan saya post.
Sebelum saya lupa, bagi anda yang kurang familiar dengan basil, maka tanaman ini walau memiliki penampakan yang agak mirip dengan kemangi tapi mengeluarkan aroma dan rasa yang jauh berbeda. Di dalam masakan basil dan kemangi tidak bisa saling menggantikan, walau dalam bahasa Inggris, kemangi seringkali disebut juga dengan basil lebih tepatnya lemon basil. Ada banyak jenis basil, yang paling sering dipakai didalam kuliner dan cukup ngetop adalah sweet Italian basil, Thai basil, holy basil (ruku-ruku alias selasih) dan lemon basil (kemangi). Bahkan Thai basil, holy basil dan lemon basil sendiri masing-masing memiliki aroma berbeda, sehingga di kuliner Thailand sebaiknya tidak saling menggantikan. Saat ini saya sedang membibitkan jenis Thai basil, setelah beberapa kali zonk, tak ada satupun biji tumbuh, kali ini saya cukup sukses dengan banyaknya baby Thai basil bertumbuhan. Satu hari akan saya post.
Kembali ke pesto. Saus ini bukan hanya sedap disantap bersama rebusan pasta, tetapi juga mantap dioleskan ke permukaan roti, menjadi bumbu ayam atau seafood panggang, beberapa resep menggunakan pesto sebagai bahan isi adonan roti. Sayangnya karena pesto menggunakan bahan segar dan tidak tahan lama, maka di chiller kulkas mungkin hanya bertahan sekitar 4-5 hari. Agar lebih lama, masukkan pesto ke cetakan ice cube, bekukan di freezer. Ketika sudah membeku seperti es batu, keluarkan pesto dari cetakan dan masukkan ke wadah kedap udara dan simpan di freezer. Cara terakhir ini membuat pesto bisa disimpan hingga 6 bulan lamanya, dan ketika diperlukan cukup cairkan beberapa kotak pesto.
Membuat pesto basic nya sangat mudah. Semua bahan cukup dihancurkan jadi satu di food processor atau chopper. Mengingat tekstur pesto tidak smooth sebagaimana bubur bayi, maka sebaiknya tidak menggunakan blender. Di Italia, masih banyak masyarakat disana menggunakan mortar untuk menghaluskan bahan-bahan pesto, jadi jika anda memiliki mortar atau lesung kecil yang tinggi, maka alat itu bisa dipakai jika chopper atau food processor tidak ada.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Membuat pesto basic nya sangat mudah. Semua bahan cukup dihancurkan jadi satu di food processor atau chopper. Mengingat tekstur pesto tidak smooth sebagaimana bubur bayi, maka sebaiknya tidak menggunakan blender. Di Italia, masih banyak masyarakat disana menggunakan mortar untuk menghaluskan bahan-bahan pesto, jadi jika anda memiliki mortar atau lesung kecil yang tinggi, maka alat itu bisa dipakai jika chopper atau food processor tidak ada.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Basil Pesto
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk sekitar 250 gram pesto
Tertarik dengan resep saus ala Italia lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Untuk sekitar 250 gram pesto
Tertarik dengan resep saus ala Italia lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Bahan:
- 50 gram daun basil segar (sweet Italian basil)
- 60 gram kacang walnut mentah, bisa diganti almond atau pine nuts
- 3 siung bawang putih
- 1 buah lemon peras airnya
- 3 sendok makan keju Parmesan
- 80 - 100 ml minyak zaitun
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
Cara membuat:
Masukkan daun basil, kacang walnut dan bawang putih ke dalam mangkuk food processor atau chopper. Proses hingga hancur.
Masukkan semua bahan sisa lainnya, proses hingga lumat dan lembut, jika terlalu kering tambahkan porsi minyak zaitun. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:
Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.
Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.
Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.
Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.
Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.
Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.
Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^