Kalau masih diberi kesempatan, waktu dan dana, ingin sekali saya traveling ke Yunani, Italia dan Spanyol. Ke daerah-daerah seputar Mediterranean yang dijelalah oleh chef terkenal Rick Stein. Kisah perjalanan kulinernya diproduksi oleh BBC dan videonya bisa dilihat di You Tube. Saya menonton video-video tersebut berkali-kali dan berkali-kali. Terkadang saya pakai untuk mengalihkan perhatian kala jalan cepat diatas treadmill. Sungguh, menonton video kuliner sambil ber-treadmill ria bukanlah ide cemerlang, tapi manjur untuk melewati waktu agar mata tidak melulu melihat angka di layar treadmill yang terasa super lemot jalannya. Satu video yang umumnya berdurasi 50 menitan, cukup untuk satu kali kesempatan berolahraga. Sesudahnya perut menjadi keruyukan, ide makanan bertebaran di kepala, dan ujung-ujungnya jalan ke dapur mengeksekusi menu pasta. Bukan ide cemerlang, tapi saya lakukan berulangkali. Tobat!
Beberapa menu didalam perjalanan kuliner tersebut yang benar-benar ingin sekali saya coba adalah rabbit stew dengan pearl onion, daging kambing panggang yang dimasak hingga lepas dari tulangnya, aneka masakan pasta, paella, dan sup ikan (fish bianco). Umumnya makanan Mediterranean menggunakan bumbu simple berupa bawang putih, merica dan minyak zaitun, tetapi bahan utamanya berupa protein atau sayuran kudu super fresh. Nah satu menu pasta yang penasaran ingin saya coba adalah spaghetti alle vongole atau spaghetti dengan kerang (clam) yang resepnya saya posting kali ini. Dalam satu video di sebuah restoran di Italia, chef memasak berbagai macam hidangan pasta dengan seafood, dan spaghetti dengan kerang ini adalah salah satunya. Bumbunya sangat sederhana, hanya berupa tumisan bawang putih dan cincangan daun peterseli yang kemudian ditambahkan vongole (kerang jenis clam). Spaghetti rebus kemudian diaduk bersama tumisan dan masakan siap disajikan. Super simple.
Masalah utama ketika hendak mengeksekusi resep ini adalah kerang yang digunakan, umumnya adalah jenis clam, kerang dengan permukaan yang mulus bukan bergerigi seperti kerang darah yang biasanya disebut cockle. Kerang tahu dan kerang hijau bisa dipakai dalam menu ini, saya menggunakan kerang tahu yang dibeli di online shop. Memang kelemahan memasak kerang berkulit adalah sulitnya mendapatkan kerang segar yang masih hidup, umumnya dipasaran kerang telah dikupas dan direbus, atau jika ada yang masih berkulit pun maka kondisinya sudah mati, tidak segar bahkan kadang mengeluarkan aroma tidak sedap. Ada satu penjual kerang di Tokopedia yang khusus hanya menjual kerang segar, saya membeli kerang darah dan kerang tahu masing-masing dua kilogram. Keduanya datang dengan ojek online same day dalam kondisi masih fresh dan hidup, sehingga rasanya sangat gurih dan manis. Kerang tahu saya akui memiliki tekstur lebih lembut dan lunak dibandingkan kerang darah, serta mudah terbuka cangkangnya ketika dimasak sebentar.
Masakan Eropa umumnya menggunakan jenis Italian parsley, daun peterseli yang berdaun pipih atau biasa disebut flat parsley. Tapi karena jenis parsley (peterseli) ini susah ditemukan di Jakarta, saya baru menemukannya kemarin ketika cuci mata di Ranch Market, maka saya menggunakan jenis curly parsley atau peterseli berdaun keriting yang umum dijual di supermarket. Flat parsley memiliki tampilan yang menyerupai seledri besar, dengan aroma yang mirip peterseli keriting hanya saja lebih kuat. Jadi jika anda bisa menemukan jenis peterseli berdaun pipih/Italian parsley maka lebih baik gunakan jenis tersebut di resep. Apakah bisa digantikan daun seledri? Aroma kedua daun ini berbeda sebenarnya, hanya untuk resep ini seledri tidak akan membuat masakan menjadi zonk alias masih tetap enak. Jadi bisa digantikan dengan daun seledri.
Jenis pasta yang dipakai bisa apapun, umumnya spaghetti dan fettuccine, rebus hingga al dente, artinya ketika digigit masih sedikit firm (keras), bukan matang lunak. Karena nantinya spaghetti akan dimasak sebentar bersama kuah hingga matang. Resep asli menggunakan white wine, saya gantikan dengan air kaldu ayam. Rasanya sedap!
Berikut proses dan resepnya ya.
Resep diadaptasikan dari Cooking NY Times - Spaghetti with Clam
Untuk 2 porsi
Tertarik dengan resep ala Italia lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Bahan:
- 250 gram spaghetti kering
- 800 gram kerang tahu
- 2 sendok makan mentega
- keju parmesan parut untuk taburan
Bumbu:
- 3 sendok makan minyak zaitun/minyak goreng biasa
- 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan red pepper flakes (cabai kering cincang)
- 1 mangkuk kecil daun peterseli cincang
- 200 ml air kaldu ayam/sapi
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica hitam tumbuk kasar/merica putih bubuk
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1 sendok makan air jeruk lemon
- 1/2 sendok teh parutan kulit jeruk lemon
Cara membuat:
Rebus spaghetti bersama 1500 ml air dan 1/2 sendok makan garam hingga matang al dente, masih sedikit firm ketika digigit. Angkat, tiriskan.
Panaskan minyak zaitun di wajan, tumis bawang bombay, bawang putih hingga harum dan transparan, masukkan cabai kering, aduk dan tumis 1 menit. Masukkan daun peterseli cincang, aduk dan tumis 1 menit.
Masukkan air kaldu ayam, aduk dan masak hingga mendidih. Tambahkan kerang tahu, garam, merica dan kaldu bubuk, aduk dan masak hingga kerang terbuka cangkangnya.
Tuangkan spaghetti rebus, aduk dan masak hingga kuah menyusut, cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. Angkat, tambahkan 2 sdm mentega, aduk rata. Sajikan dengan keju parmesan parut dan garlic bread. Yummy!
Samaaaaa mba Endang, channel youtube favorit kulinerku juga Rick Stein apalagi waktu kulineran di India yg dimana2 always kari and kari. Mba Endang bikin dong video blogger kuliner plus masak kaya Rick Stein begitu. Atau sudah ada? Sayangnya aku punya trauma masa kecil keracunan kerang jadi sampai sekarang gak pernah beli kerang, malah baru tau ada kerang tahu. Ganti pake jamur tetep yummy kan mba..
BalasHapuswah saya belum punya channel youtube Mbak hiks, belum ada waktunya, mau mulai masih gojak gajek
HapusLooks so delicious. Kapan bole di coba ini resep. Thank you mbak!
BalasHapussip, sama2 Mbak Rika, thanks yaa
HapusSedikit ulasan tentang peterseli disaat saya membutuhkan infonya. Selalu top deh introduction nya mbak endang. Btw konyol ya, olahraga tp focusnya ke tayangan kuliner, idenya ada ada aja mbak ini
BalasHapuswakakaka, habisnya saya ini bukan pengggemar olah raga tapi penggemar masakan, jadi akhirnya dicombine supaya tetap jalan
Hapus