Resep Chicken Pastitsio (Lasagna ala Yunani)

Tweet

Anda punya satu pengalaman memalukan yang ketika telah lama berlalu dan diingat kembali terasa lucu, membuat ngakak sekaligus malu hati sendiri? Saya punya beberapa pengalaman seperti ini, tapi ada satu yang sampai sekarang jika teringat sumpah akan membuat wajah terasa panas. Sekali lagi, jika teringat sumpah ingin rasanya memori itu saya buang dari sel-sel otak ini. 

Waktu itu saya masih bekerja di perusahaan lain. Kami satu divisi yang berjumlah sekitar 15 orang menutup akhir tahun dengan jalan-jalan ke Bandung. Jika berkunjung ke kota  sejuk ini, maka berbelanja di factory outlet adalah tujuan utama. Kaus atau pakaian branded dengan harga terjangkau memang menjadi daya tarik yang susah ditolak bagi turis domestik dari luar kota. Ada satu butik terkenal di Bandung yaitu Rumah Mode, factory outlet yang satu ini kualitas barangnya memang lebih oke dan harganya juga tidak membuat jebol kocek. Butik berukuran luas ini ditata dan didesign dengan sangat menarik, nyaman buat cuci mata dan berbelanja. Di depan butik juga tersedia pedagang yang menjajakan aneka makanan di gerobak seperti rujak buah, siomay, dan sate sapi kesukaan saya. Kita bisa memesan makanan ini dan menyantapnya di meja yang disediakan oleh pihak butik di teras. Ditemani suasana adem Bandung dan lezatnya makanan, memang nongkrong di depan factory outlet satu ini sangat menyenangkan. 

Saat acara itu saya memang kurang enak badan. Sejak semalam perut terasa kembung, badan meriang, dan diare, sehingga harus ke toilet berkali-kali. Kepala terasa melayang dan otak susah untuk fokus. Ketika rekan-rekan lain sibuk berkeliling di dalam butik, berpencar dan bergerilya mencari barang-barang branded, saya hanya berputar sebentar, berat melangkahkan kaki. Akhirnya setelah keliling sepuluh menit saya putuskan untuk mengisi perut dengan sate sapi. Untungnya rekan saya, Mbak Laya, memutuskan hal yang sama, kami berdua lantas berjalan ke arah jajaran meja di teras. Teras ini posisinya lumayan tinggi dari jalan setapak di sebelahnya, sekitar 50 cm. Antara teras dan jalan dibatasi border tanaman hias berkeliling di tepiannya. Karena kondisinya lumayan ramai, hanya tersisa satu meja kosong dengan 4 buah kursi di dekat teras yang terjal tersebut, dan posisi kursi yang saya duduki benar-benar terletak di tepian teras. Sebenarnya lokasi meja ini lumayan berbahaya, pemilik butik tidak memasang pagar di sekeliling teras, tapi hanya ini satu-satunya meja tersedia yang ada, jadi mau tidak mau terpaksa kami mendaratkan diri disana.

Kami duduk menikmati angin semilir sambil menunggu sate sapi datang diantarkan. Entah karena kurang fokus atau lelah mental dan fisik, tiba-tiba kursi yang saya duduki terjungkal ke belakang, melayang melewati border tanaman dan mendarat di jalan setapak di sebelahnya, tentu saja bersama saya yang duduk diatasnya. Accident itu terjadi begitu cepat, super cepat sehingga kepala saya susah mencernanya. Tahu-tahu saya menemukan diri tergeletak di lantai paving yang keras. Mbak Laya menjerit heboh dan langsung berlari mendekat, orang-orang di sekitar berteriak-teriak panik. Ketika akhirnya kesadaran diri muncul, wajah saya terasa luar biasa panas menahan malu. Tidak ada luka atau lecat apapun walau beberapa bagian tubuh terasa sakit, tapi harga diri ini benar-benar bonyok. Rasa malu membuncah membanjiri diri. 

Dari sudut mata saya melihat Kepala Divisi kami berdiri di pintu butik tertawa ngakak sekencang-kencangnya, kemudian berlari masuk kembali ke dalam butik. Ternyata dia mencari rekan-rekan lainnya sambil berteriak, "Endang terjungkal! Endang terjungkal! Wakakakakkakak!" Itu yang diceritakan Meta, rekan kantor saya lainnya yang masih berada di dalam butik. Seharian itu habislah saya menjadi sumber cerita dan tertawaan rekan-rekan lainnya. Acara jalan-jalan yang seharusnya mengesankan menjadi kejadian super memalukan yang masih saya ingat hingga kini. 

Menuju ke resep chicken pastitsio ini. Ketika melihat video traveling kuliner Rick Stein di You Tube, ada satu menu yang dimasak Chef terkenal ini yaitu pastitsio. Mister Stein menggunakan daging sapi cincang, saya modifikasi dengan fillet ayam yang dirajang kasar. Basic-nya mirip-mirip schotel hanya pasta yang dipakai bisa jenis apapun, dan karena masih bersaudara dengan lasagna maka masakan ini menggunakan tumisan daging dalam saus tomat dan saus putih bechamel. Menurut saya versi ayam tak kalah lezat dengan versi daging sapinya, dan karena ayam hanya dirajang kasar bukan dicincang halus maka tekstur dan serat dagingnya masih terasa, yang justru menurut saya menambah sensasi ketika pastitisio dikunyah.

Pastitsio adalah hidangan pasta panggang dengan daging giling dan saus béchamel yang ditemukan di dalam kuliner Yunani, Siprus, Mesir, dan Malta. Meskipun berasal dari makanan bernama pasticcio dari Italia, dalam perkembangannya menjadi hidangan khas Yunani. Nama pastitsio diambil dari bahasa Italia pasticcio, termasuk di dalam jenis pie panggang asin gurih yang umumnya terbuat dari daging, ikan, atau pasta, dengan banyak resep yang didokumentasikan dari awal abad ke-16, dan berlanjut hingga zaman modern. Versi Italia ada yang menggunakan kulit pastry dan saus béchamel. Di Yunani, varian pastitsio paling populer ditemukan oleh Nikolaos Tselementes, koki Yunani lulusan sekolah kuliner Prancis pada awal abad ke-20. Pastitsio buatannya berisi pasta, hati, daging, telur, dan keju, tidak termasuk béchamel, dan dibungkus dengan filo, mirip dengan resep pasticcio versi Italia yang dibungkus dengan puff pastry. Nikolaos Tselementes mengubah total hidangan ini  dan menjadikannya mirip seperti  semacam au gratin.

Berikut resep dan prosesnya.

Chicken Pastitsio (Greek Lasagna)

Resep modifikasi sendiri

Untuk 1 loyang ukuran 18x10x5 cm

Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:

Spaghetti Lasagna

Best Chessy Macaroni Schotel

Spaghetti Casserole

Bahan tumisan ayam:

- 2 sendok makan minyak untuk menumis

- 1 buah bawang bombay rajang kasar

- 4 siung bawang putih cincang halus

- 400 gram fillet dada ayam, potong dadu kecil atau daging sapi cincang

- 1/2 sendok makan cabai kering cincang (red pepper flakes), optional

- 1/4 sendok teh kayu manis bubuk

- 1/2 sendok makan cabai bubuk, optional

- 6 buah tomat merah, buang biji dan kulit, blender halus

- 2 - 3 sendok makan puree tomat

- 1 sendok makan gula pasir

- 1 1/2 sendok teh garam

- 1/2 sendok teh kaldu

- 1/2 sendok teh merica bubuk

Bahan saus putih:

- 4 sendok makan mentega/margarin

- 3 sendok makan tepung terigu serba guna

- 500 ml susu cair

- 100 ml krim kental (atau ganti susu cair)

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1/4 sendok teh garam

- 1/2 sendok teh kaldu bubuk

- 1 sendok makan gula pasir

- 200 gram keju cheddar, cincang/parut kasar

Bahan lain:

- 300 gram pasta spiral/penne/macaroni

- 4 butir telur

- 50 gram keju mozarela parut untuk topping

Cara membuat tumisan daging:

Panaskan minyak di wajan, tumis bawang bombay hingga layu, masukkan bawang putih dan tumis hingga harum. Tambahkan ayam, aduk dan tumis hingga berubah warna tidak pink. Masukkan cabai kering, cabai bubuk (jika pakai), kayu manis bubuk, aduk dan tumis hingga ayam matang. Masukkan tomat dan semua bahan tumisan lainnya. Masak hingga tumisan mendidih dan kental. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya, angkat.

Masak pasta hingga matang al-dente, tiriskan. Sisihkan.

Membuat saus bechamel:

Panaskan mentega/margarin hingga mencair, masukkan tepung terigu. Aduk dan tumis hingga mendidih dan warnanya agak gelap. Masukkan 1/4 porsi susu cair, aduk cepat dengan spatula balon hingga susu terserap dan adonan mengental. 

Masukkan kembali porsi susu sedikit demi sedikit, pastikan susu terserap dan adonan mengental sebelum dimasukkan porsi susu berikutnya, sambil adonan diaduk cepat dengan spatula. Jangan masukkan susu sekaligus banyak agar adonan tidak bergerindil. Tambahkan susu sedikit demi sedikit hingga habis dan adonan larut dan tidak bergerindil. Gunakan api kecil saja saat memasak saus. 

Masukkan krim kental, garam, merica, kaldu bubuk, dan gula pasir, aduk rata. Tambahkan keju cheddar, aduk dan masak hingga keju larut dan adonan muncul letupan tanda mendidih. Tambahkan waktu 1 menit sejak adonan mendidih agar tepung matang dan tidak ada rasa mentah. Angkat, cicipi rasanya. Sesuaikan rasanya.

Masukkan pasta rebus ke mangkuk besar, tuangkan saus bechamel (sisakan sekitar 1/4 porsi saus untuk topping), aduk pasta dan saus hingga tercampur baik. Masukkan telur, aduk rata.

Tuangkan 1/2 porsi pasta ke loyang tahan panas. Tuangkan 1/2 tumisan ayam diatas pasta, ratakan. Tuangkan kembali 1/2 porsi sisa pasta dan ratakan. Tuangkan sisa tumisan ayam. Tuangkan saus bechamel yang tadi disisihkan ke permukaan tumisan ayam. Ratakan. Taburi dengan keju mozarella parut. Panggang pastitsio di oven suhu 200'C selama 30 menit hingga permukaannya terbakar dan mendidih. Keluarkan dari oven, sajikan.  Super yummy!

Sumber:

Wikipedia - Pastitsio